GRESIK-Luapan Kali Lamong mengakibatkan Jalan Raya Morowudi di Kecamatan Cerme, Gresik, terendam banjir. Imbasnya, arus lalu lintas dialihkan sementara oleh pihak kepolisian.
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Cerme AKP Musihram mengatakan, ketinggian air banjir di Jakan Morowudi yang berkisar 15 hingga 60 sentimeter, menyebabkan beberapa rumah warga dan juga akses jalan raya tergenang, Senin (20/2). Bahkan, dari yang sebelumnya banjir hanya kawasan Balongpanggang kini sudah meluas ke Kecamatan Cerme.
“Ada puluhan rumah warga yang kebanjiran, termasuk Jalan Raya Morowudi. Ketinggian air di Jalan Raya Morowudi membuat kendaraan yang melintas mogok, sehingga kami mengimbau para pengendara untuk tidak lewat sini dulu,” ujar Musihram saat dikonfirmasi.
Bagi para pengendara yang hendak melintas, jelas Musihram, telah diimbau dan diminta untuk mencari jalur alternatif. Pengendara yang berasal dari arah Balongpanggang maupun sebaliknya, diimbau untuk melewati jalur alternatif Cerme-Metatu. “Sudah kami umumkan supaya pengendara lewat jalur alternatif,” ucap Musihram.
Selain di Desa Morowudi, banjir yang terjadi di Kecamatan Cerme juga melanda Desa Dungus, mengakibatkan sebanyak lima rumah milik warga terendam air. Untuk ketinggian air banjir, juga tidak jauh berbeda dengan yang merendam Desa Morowudi. “Untuk Kecamatan Cerme, yang kebanjiran itu ada Desa Morowudi dan Dungus. Debit air masih stabil, tapi mudah-mudahan cepat surut,” kata Camat Cerme, Umar Hasyim.
Sehari sebelumnya, banjir luapan Kali Lamong sempat melanda enam desa yang berada di Kecamatan Balongpanggang dan tiga desa di Kecamatan Benjeng, Minggu (19/2). Namun banjir yang terjadi, saat ini sudah surut. “Sudah surut tadi malam, sekitar pukul 24.00 WIB,” tutur Camat Balongpanggang, Muhammad Amri.
Kepala Desa Wotansari Daryono menambahkan, Kali Lamong mulai meluap di wilayahnya pada pagi hari. Luberan air datang begitu cepat. ‘’Ini menurut saya yang paling parah. Biasanya dalam lima jam, air sudah ada tanda-tanda surut,” jelasnya. (fir/han)