28 C
Gresik
Monday, 29 May 2023

Alumni Bahrul Ulum Jombang Titip QA Jalankan Amanah dengan Jujur

GRESIK – Dukungan kepada pasangan calon Qosim-Alif dalam kontestasi Pemilihan Bupati Gresik (pilbup) 2020 terus mengalir. Kali ini ribuan alumni Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras Kabupaten Jombang yang tinggal di Gresik mendukung sekaligus menitipkan amanah untuk jujur ​​melaksanakan pemerintahan tali silaturahmi dengan semua elemen jika terpilih nanti.

“Para alumni bersama Gus Amin bersama para masyakhih dan kiai komitmen seluruan selawase (selamanya) memenangkan Qosim – Alif,” kata Gus Amin Yahya, Ketua Alumni Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras Kabupaten Jombang di Gresik saat memimpin silaturahim bersama dr. Alif di posko pemenangan QA Jalan Sampit No 4 Perumahan GKB Kabupaten Gresik.

Gus Amin dalam menjelaskannya menjelaskan, dia secara khusus diperintah oleh Gus Wahab untuk mendukung dr. Alif. “Dalam qoidah ushul fiqih ada qoidah, kalau tergesa-gesa, tunggulah kehancurannya. Dan kami melihat, pasangan QA ini benar-benar sudah matang, pengalaman dan ideal dalam kepemimpinan Kabupaten Gresik,” katanya, Senin malam (19/10/2020).

Disamping itu, Gus Amin Yahya juga melihat perkembangan pesantren dari masaa ke massa hanya menjadi konsumen saja, tidak menjadi produsen atau mempunyai kekuasaan. “Santri dimanapun berada harus bisa memberi kontribusi kepada pemerintah. Dan dunia ini, status apa pun tidak lepas dari kekuasaan dari pemerintah, saatnya melek politik dengan dasar maqolah anfauhum linnas. Rokok boleh eceran, tapi jiwa dan pikiran jangan eceran,” jelas Gus Amin.

Sementara itu perwakilan alumni Gus Atho ‘kepada santri alumni mbah Wahab tokoh pendiri tokoh NU untuk menjadikan pilihan QA sebagai ikhtiar bersama. “Mari niatkan yang baik, baik secara dohir dan batin, insyallah barokah,” ujarnya.

Dijelaskan, keluarga dokter Alif sangat berjasa dalam membangun fisik PCNU Kabupaten Gresik. Secara finansial, keluarga Maslikan, baik dokter Alif maupun kaji Saiful beberapa kali membantu kegiatan NU Gresik, memberikan lahan untuk PCNU serta menyelesaikan sengketa lahan NU dengan investor beberapa waktu lalu.

Sementara Pak Qosim semasa menjadi Wakil Bupati Gresik, secara rutin setiap bulannya PCNU Gresik. Kemudian pembangunan pagar gedung PCNU juga mendapat suport. Belum lagi Pak Qosim ini menyuburkan tradisi nahdliyin dengan menggelar kegiatan keagamaan yang rutin.

“Jadi sangat tidak masuk akal jika ada yang mengatakan Qosim-Alif ini tidak merepresentasikan warga NU. Saya yakin dan warga Nahdliyin Gresik juga sama, bahwa Qosim-Alif ini akan membawa NU dalam kejayaan di Kabupaten Gresik,” jelas Gus Atho.

Menanggapi hal tersebut dr. Asluchul Alif tetap mempertahankan pesatuan persaudaraan antar sesama alumni. “Di cara apapun kita, termasuk saya tetap seduluran selawase,” terang dr. Alif.

Menurutnya, dia dan Pak Qosim berikhtiar, jika terpilih nanti, maka program-program kerakyatan di bidang pendidikan, keagamaan, kesehatan serta pemberdayaan ekonomi masyarakat akan menjadi prioritas. (botol)

GRESIK – Dukungan kepada pasangan calon Qosim-Alif dalam kontestasi Pemilihan Bupati Gresik (pilbup) 2020 terus mengalir. Kali ini ribuan alumni Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras Kabupaten Jombang yang tinggal di Gresik mendukung sekaligus menitipkan amanah untuk jujur ​​melaksanakan pemerintahan tali silaturahmi dengan semua elemen jika terpilih nanti.

“Para alumni bersama Gus Amin bersama para masyakhih dan kiai komitmen seluruan selawase (selamanya) memenangkan Qosim – Alif,” kata Gus Amin Yahya, Ketua Alumni Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras Kabupaten Jombang di Gresik saat memimpin silaturahim bersama dr. Alif di posko pemenangan QA Jalan Sampit No 4 Perumahan GKB Kabupaten Gresik.

Gus Amin dalam menjelaskannya menjelaskan, dia secara khusus diperintah oleh Gus Wahab untuk mendukung dr. Alif. “Dalam qoidah ushul fiqih ada qoidah, kalau tergesa-gesa, tunggulah kehancurannya. Dan kami melihat, pasangan QA ini benar-benar sudah matang, pengalaman dan ideal dalam kepemimpinan Kabupaten Gresik,” katanya, Senin malam (19/10/2020).

-

Disamping itu, Gus Amin Yahya juga melihat perkembangan pesantren dari masaa ke massa hanya menjadi konsumen saja, tidak menjadi produsen atau mempunyai kekuasaan. “Santri dimanapun berada harus bisa memberi kontribusi kepada pemerintah. Dan dunia ini, status apa pun tidak lepas dari kekuasaan dari pemerintah, saatnya melek politik dengan dasar maqolah anfauhum linnas. Rokok boleh eceran, tapi jiwa dan pikiran jangan eceran,” jelas Gus Amin.

Sementara itu perwakilan alumni Gus Atho ‘kepada santri alumni mbah Wahab tokoh pendiri tokoh NU untuk menjadikan pilihan QA sebagai ikhtiar bersama. “Mari niatkan yang baik, baik secara dohir dan batin, insyallah barokah,” ujarnya.

Dijelaskan, keluarga dokter Alif sangat berjasa dalam membangun fisik PCNU Kabupaten Gresik. Secara finansial, keluarga Maslikan, baik dokter Alif maupun kaji Saiful beberapa kali membantu kegiatan NU Gresik, memberikan lahan untuk PCNU serta menyelesaikan sengketa lahan NU dengan investor beberapa waktu lalu.

Sementara Pak Qosim semasa menjadi Wakil Bupati Gresik, secara rutin setiap bulannya PCNU Gresik. Kemudian pembangunan pagar gedung PCNU juga mendapat suport. Belum lagi Pak Qosim ini menyuburkan tradisi nahdliyin dengan menggelar kegiatan keagamaan yang rutin.

“Jadi sangat tidak masuk akal jika ada yang mengatakan Qosim-Alif ini tidak merepresentasikan warga NU. Saya yakin dan warga Nahdliyin Gresik juga sama, bahwa Qosim-Alif ini akan membawa NU dalam kejayaan di Kabupaten Gresik,” jelas Gus Atho.

Menanggapi hal tersebut dr. Asluchul Alif tetap mempertahankan pesatuan persaudaraan antar sesama alumni. “Di cara apapun kita, termasuk saya tetap seduluran selawase,” terang dr. Alif.

Menurutnya, dia dan Pak Qosim berikhtiar, jika terpilih nanti, maka program-program kerakyatan di bidang pendidikan, keagamaan, kesehatan serta pemberdayaan ekonomi masyarakat akan menjadi prioritas. (botol)

Most Read

Berita Terbaru