GRESIK – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Gresik mendapatkan kunjungan dari Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Tulungagung dan Kepala Diskominfo Tulungagung. Kunjungan ini dilakukan untuk belajar langkah dan strategi dalam mewujudkan smart city di Kabupaten Gresik.
Kepala Diskominfo Gresik, Siti Jaiyaroh mengatakan baru – baru ini telah menerima penghargaan smart city atau kota cerdas dari Kemenkominfo RI kategori environment. Prestasi ini diraih berkat adanya inovasi aplikasi go ploong (Go pelayanan Limbah Cair Domestik Online Gresik.
Sedangkan aplikasi ini merupakan program inovasi daring berbasis android untuk melayani limbah domestik seperti sedot tinta. Inovasi ini diprakarsai oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Gresik. “Untuk itu Kabupaten Gresik berhasil meraih indeks SPBE (Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik) terbaik ke 3 di jawa Timur (Jatim), setelah Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Banyuwangi dengan nilai 3,31,”kata Siti.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) SPBE Diskominfo Gresik, Fahry Ady Yamin mengatakan, keberhasilan meraih indeks SPBE tidak lain kolaborasi dari semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam memenuhi setiap parameter penilaian yang ditentukan.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Tulungagung, Abdullah Ali Munib mengatakan, bahwa Kabupaten Tulungagung dalam proses penyusunan Peraturan Daerah (Perda) E-Gov. “Berharap bisa belajar dari Kabupaten Gresik terkait regulasi – regulasi e-gov yang telah dimiliki dan dijalankan,”katanya saat kunjungan ke Diskominfo Gresik, kemarin. (jar/rof)