29.9 C
Gresik
Saturday, 1 April 2023

Dinas Pertanian Gresik Sukses Laksanakan Konsisten Inseminasi Buatan

GRESIK – Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian menginisiasi program Sapi Kerbau Komoditas Andala Negeri (Sikomandan). Program itu diaplikasikan Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Gresik  tersebut dengan menggerakkan 26 inseminator di Gresik.

Kepala Dispertan Gresik, Eko Anindito Putra mengatakan, kini Gresik sudah memiliki 26 orang inseminator yang terbagi di 18 kecamatan. “Alhamdulillah dispertan Gresik berhasil mendapatkan terbaik ke II atas konsistensinya dalam melaksanakan inseminasi buatan. Untuk para inseminator (petugas inseminasi buatan) lebih meningkatkan kinerjanya, sehingga dapat mendukung ketersediaan daging nasional,”kata Eko.

Dikatakan, untuk pemeriksaan kebuntingan dan pelaporan kelahiran pedet terbagi dalam empat tim. Sampai Oktober 2021, target IB Provinsi Jawa Timur mencapai 1.950.000 akseptor. Gresik mendapatkan target 7.800 akseptor, realisasi yang di IB sebanyak 9.206 ekor 118,03 persen. Sedangkan untuk pemeriksaan Kebuntingan, dari target Jatim mencapai 1.365.000 ekor, Gresik ditarget 5.460 ekor. Sedangkan, realisasi pelayanan pemeriksaan kebuntingan mencapai 5.051 ekor dan bunting hingga 4.766 ekor 87,29 persen.

Pelaporan kelahiran pedet dari target Jatim sebanyak 1.234.800 ekor, Kabupaten Gresik mendapatkan target sebanyak 4.950 ekor, realisasi pelaporan kelahiran sebanyak 4.243 ekor 85,72 persen.

“Kabupaten Gresik siap mendukung program pemerintah pusat dengan Sikomandan,”ujarnya.

Sementara dari Kepala Bidang Peternakan Gresik, Ardi Setyarto mengatakan, inseminator di Kabupaten Gresik juga melayani IB pada kambing, namun untuk IB pada kambing tidak termasuk dalam program Sikomandan. “Semoga dengan kerja sama baik dari pusat, provinsi, kabupaten dan para inseminator dapat mewujudkan swasembada daging sapi khususnya dan protein hewani,”ungkapnya. (jar/han)

GRESIK – Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian menginisiasi program Sapi Kerbau Komoditas Andala Negeri (Sikomandan). Program itu diaplikasikan Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Gresik  tersebut dengan menggerakkan 26 inseminator di Gresik.

Kepala Dispertan Gresik, Eko Anindito Putra mengatakan, kini Gresik sudah memiliki 26 orang inseminator yang terbagi di 18 kecamatan. “Alhamdulillah dispertan Gresik berhasil mendapatkan terbaik ke II atas konsistensinya dalam melaksanakan inseminasi buatan. Untuk para inseminator (petugas inseminasi buatan) lebih meningkatkan kinerjanya, sehingga dapat mendukung ketersediaan daging nasional,”kata Eko.

Dikatakan, untuk pemeriksaan kebuntingan dan pelaporan kelahiran pedet terbagi dalam empat tim. Sampai Oktober 2021, target IB Provinsi Jawa Timur mencapai 1.950.000 akseptor. Gresik mendapatkan target 7.800 akseptor, realisasi yang di IB sebanyak 9.206 ekor 118,03 persen. Sedangkan untuk pemeriksaan Kebuntingan, dari target Jatim mencapai 1.365.000 ekor, Gresik ditarget 5.460 ekor. Sedangkan, realisasi pelayanan pemeriksaan kebuntingan mencapai 5.051 ekor dan bunting hingga 4.766 ekor 87,29 persen.

-

Pelaporan kelahiran pedet dari target Jatim sebanyak 1.234.800 ekor, Kabupaten Gresik mendapatkan target sebanyak 4.950 ekor, realisasi pelaporan kelahiran sebanyak 4.243 ekor 85,72 persen.

“Kabupaten Gresik siap mendukung program pemerintah pusat dengan Sikomandan,”ujarnya.

Sementara dari Kepala Bidang Peternakan Gresik, Ardi Setyarto mengatakan, inseminator di Kabupaten Gresik juga melayani IB pada kambing, namun untuk IB pada kambing tidak termasuk dalam program Sikomandan. “Semoga dengan kerja sama baik dari pusat, provinsi, kabupaten dan para inseminator dapat mewujudkan swasembada daging sapi khususnya dan protein hewani,”ungkapnya. (jar/han)

Most Read

Berita Terbaru