GRESIK – Menjelang perayaan Natal dan tahun baru, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Gresik melakukan inspeksi mendadak (sidak) disejumlah pusat perbelanjaan. Hasilnya, mereka menemukan sejumlah barang rusak dan tidak layang konsumsi.
Dipimpin Kadiskoperindag, Agus Budiono Satgas Pangan yang terdiri dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), Kodim 0817, Polres Gresik, Satpol PP dan Dinas Kesehatan (Dinkes) langsung meninjau harga kebutuhan pokok. Seperti beras, gula dan bawang.
Selain itu, mereka juga menyisir sejumlah titik sambil membawa keranjang. Mereka memeriksa satu persatu produk makanan dan minuman ringan yang dijual. Agus mengaku harga yang dijual ini masih stabil.
“Sesuai dengan hasil catatan saya yang saya sampaikan ke Gubernur, Bupati, Kapolres dan ketersediaannya dijamin sampai akhir tahun,” terang Agus, Kamis (19/11).
Tim satgas pangan sendiri menyisir toko lainnya. Hasilnya, pada sidak hari pertama ini, sebanyak 24 barang yang tidak layak dikonsumsi masyarakat ditarik. Berdasarkan hasil berita acara sidak hari pertama. Kurang lebih lima tempat yang didatangi tim satgas pangan. Selain menyita barang yang tidak layak konsumsi. Timbangan tidak sesuai ukuran ditemukan oleh tim satgas pangan.
Diketahui, sejumlah makanan dan minuman yang disita adalah berbentuk kemasan kaleng. Seperti minuman dan makanan dalam kemasan kaleng yang kondisinya penyok. Kardus makanan yang sudah penyok langsung disita. Sidak tim satgas pangan tidak dilakukan hari ini saja. Rencananya, sidak dilakukan selama empat hari. Menyasar sejumlah tempat pusat perbelanjaan di Gresik.
Sementara itu, Lie Hong Siong Manager Sarikat Jaya mengatakan untuk harga barang saat ini masih dalam kondisi stabil. Harga bawang putih masih berada di harga Rp 24 ribu, sedangkan gula pasir Rp 12 ribu dan beras Rp 12 ribu per kilogram untuk beras premium dan Rp 9,9 ribu untuk beras biasa.
“Harga masih stabil. Ketersediaan barang masih aman sampai akhir,” ucapnya. (fir/rof)