24.4 C
Gresik
Saturday, 1 April 2023

Diwacanakan 2006, BUMD Gresik Kedhaton Propertindo Belum Tersentuh

GRESIK – Masih kecilnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi perhatian kalangan dewan. Untuk itu mereka meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik lebih inovatif dalam mencari sumber pendapatan baru. Salah satunya, merealisasikan pendirian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Gresik Kedhaton Propertindo.

Sejatinya, pendirian BUMD ini sudah diwacanakan sejak Bupati KH Robbach Maksum dengan terbitnya Perda 3/2006. Namun hingga kini belum juga terealisasi. Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Gresik Noto Utomo mengatakan perlu ada kajian lagi terkait keberadaan perda tersebut.

“Jika memang baik untuk meningkatkan PAD kenapa tidak direalisasikan,” ujarnya dalam pemandangan umum (PU) Fraksi PDI-P terhadap nota R-APBD 2022.

Dikatakan, dengan adanya BUMD Gresik Kedhaton Propertindo diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Pihaknya meminta tanggapan bupati terkait hal ini. “Memang perlu inovasi agar PAD bisa terus ditingkatkan. Agar sumbernya tidak monoton,” ungkap dia.

Selain usul pendirian BUMD Gresik Kedhaton Propertindo, pihaknya juga meminta agar ada evaluasi terhadap keberadaan BUMD Gresik Samudra. Sehingga, bisa bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan.

“Kami minta agar BUMD Gresik Samudra melakukn diversifikasi usaha. Salah satunya dengan memiliki kapal tunda (tug boat),” terangnya.

PDI Perjuangan menilai kapal tunda lebih berpotensi meningkatkan PAD. Karena Gresik memiliki banyak pelabuhan yang membutuhkan kapal tunda pandu. “Harus segera dikaji lagi. Kalau memang layak maka kami minta dipertimbangkan,” katanya.

Ditambahkan, masih banyak potensi lain yang bisa digali pemerintah untuk meningkatkan pendapatan. Sehingga tidak lagi mengandalkan dana perimbangan dari pemerintah pusat. “Kami berharap ke depan Gresik bisa mengurangi ketergantungan terhadap dana perimbangan. Agar pembangunan bisa lebih cepat,” imbuhnya. (rof)

GRESIK – Masih kecilnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi perhatian kalangan dewan. Untuk itu mereka meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik lebih inovatif dalam mencari sumber pendapatan baru. Salah satunya, merealisasikan pendirian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Gresik Kedhaton Propertindo.

Sejatinya, pendirian BUMD ini sudah diwacanakan sejak Bupati KH Robbach Maksum dengan terbitnya Perda 3/2006. Namun hingga kini belum juga terealisasi. Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Gresik Noto Utomo mengatakan perlu ada kajian lagi terkait keberadaan perda tersebut.

“Jika memang baik untuk meningkatkan PAD kenapa tidak direalisasikan,” ujarnya dalam pemandangan umum (PU) Fraksi PDI-P terhadap nota R-APBD 2022.

-

Dikatakan, dengan adanya BUMD Gresik Kedhaton Propertindo diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Pihaknya meminta tanggapan bupati terkait hal ini. “Memang perlu inovasi agar PAD bisa terus ditingkatkan. Agar sumbernya tidak monoton,” ungkap dia.

Selain usul pendirian BUMD Gresik Kedhaton Propertindo, pihaknya juga meminta agar ada evaluasi terhadap keberadaan BUMD Gresik Samudra. Sehingga, bisa bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan.

“Kami minta agar BUMD Gresik Samudra melakukn diversifikasi usaha. Salah satunya dengan memiliki kapal tunda (tug boat),” terangnya.

PDI Perjuangan menilai kapal tunda lebih berpotensi meningkatkan PAD. Karena Gresik memiliki banyak pelabuhan yang membutuhkan kapal tunda pandu. “Harus segera dikaji lagi. Kalau memang layak maka kami minta dipertimbangkan,” katanya.

Ditambahkan, masih banyak potensi lain yang bisa digali pemerintah untuk meningkatkan pendapatan. Sehingga tidak lagi mengandalkan dana perimbangan dari pemerintah pusat. “Kami berharap ke depan Gresik bisa mengurangi ketergantungan terhadap dana perimbangan. Agar pembangunan bisa lebih cepat,” imbuhnya. (rof)

Most Read

Berita Terbaru