GRESIK – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 Kodim 0817 Gresik resmi ditutup. Penutupan dilakukan oleh Kepala Staf Kodam V/ Brawijaya, Brigjen TNI Agus Setiyawan. Kegiatan penutupan itu bertempat di ruang Mandala Bhakti Praja kantor Bupati Gresik, Rabu (14/6). Penutupan TMMD ke-111 dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Kodim 0817 Gresik, Letkol Inf. Taufik Ismail bersama jajaran Forkopimda juga tampak hadir pada kegiatan tersebut. Dalam laporannya Dandim 0817 Gresik Letkol Inf. Taufik Ismail menyampaikan kegiatan TMMD di Desa Siwalan, Kecamatan Panceng progresnya sudah mencapai seratus persen, baik itu kegiatan fisik dan non fisik. “Untuk kegiatan fisik seperti, renovasi rumah tidak layak huni, pengadaan penerangan jalan umum, pembangunan tembok jalan untuk penahan longsor, perbaikan akses transportasi warga sudah rampung seratus persen,”ujarnya, Rabu (14/7).
Pihak anggota TMMD juga melakukan penyemprotan disinfektan dan bersama Dinas Kesehatan melaksanakan vaksinasi dan berbagai penyuluhan kepada masyarakat. ” Untuk kegiatan non fisik, meliputi penyuluhan atau sosialisasi tentang peran serta UMKM, 10 program pokok PKK, penyuluhan stunting dan perbaikan gizi, wawasan kebangsaan hingga penyuluhan bahaya narkoba juga sudah rampung seratus persen, “ungkapnya.
Sementara itu Kepala Staf Kodam V/Brawijaya, Brigjen TNI Agus Setiyawan mengatakan, TMMD merupakan sinergitas TNI, polri, Pemda, dan stakeholder yang dapat meningkatkan solidaritas dalam membangun negeri yang sasarannya adalah sasaran fisik maupun nonfisik. “Program TMMD diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap percepatan pencapaian target pembangunan melalui pemberdayaan ekonomi di daerah, meningkatkan taraf hidup masyarakat, menurunkan kemiskinan serta menempatkan desa sebagai subjek pembangunan, dimana desa dapat merencanakan sendiri, melaksanakan sendiri, dan memberdayakan sendiri masyarakatnya,” ungkapnya.
Selain itu TMMD melalui beberapa kegiatannya diharapkan juga mampu menjadi pemicu adanya kasadaran masyarakat tentang wawasan kebangsaan, bela negara dan upaya pencegahan paham radikalisme serta pencegahan penyalahgunaan narkoba di desa. (jar/han)