Ditambahkan, hingga bulan kelima 2022 pendapatan parkir baru Rp 800 juta sekian. Padahal targetnya Rp 9 miliar. “Apakah mungkin dalam waktu 7 bulan bisa dapat Rp 6 miliar. Kan jelas tidak masuk akal,” terangnya.
Menanggapi hal ini, Ketua Persaudaraan Parkir Gresik Budi mengatakan sangat setuju dengan langkah dishub untuk memecat jukir yang tidak setor. Pihaknya sudah berkali-kali melakukan sosialisasi. “Tapi masih banyak yang bandel karena merasa dilindungi oknum dishub,” ungkapnya.
Baca juga :Â Tidak Setor Uang Parkir, Dishub Gresik Pecat Dua Jukir
Baca juga :Â Usai Pecat Jukir, Dishub Gresik Terjunkan Staf Jaga Parkir
Terkait kebocoran, untuk tahun 2022 pihaknya masih mengumpulkan datanya. Sedangkan untuk 2021 pihaknya sudah lengkap datanya. Ada perbedaan antara yang disetor jukir dengan yang masuk APBD. “Informasinya seperti itu. Makanya kami juga heran,” imbuhnya. (rof/han)