GRESIK – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gresik mulai serius tangani longsor di kawasan Bukit Putri Cempo. Untuk tahun 2022 ini, Dinas PU telah menyiapkan anggaran Rp 10 miliar untuk penanganan tahap awal. Saat ini, proses perbaikan masih tahap lelang.
Kepala DPU Kabupaten Gresik Achmad Hadi mengatakan anggaran Rp 10 miliar tersebut akan diprioritaskan untuk pembangunan tiang pancang dan tembok penahan di bawah tebing. “Ini masih tahap awal untuk proses penanganan longsor Putri Cempo,” ujarnya.
Menurut dia, pihaknya saat ini fokus untuk pengendalian longsor bukit. Selain itu, juga pengamanan situs yang ada di atas bukit tersebut. “Untuk tahap berikutnya adalah rehabilitasi kawasan Bukit Putri Cempo,” terangnya.
Namun, lanjut dia, terkait berapa besaran anggaran yang dibutuhkan menyesuaikan desain dan master plan pembangunannya. “Nanti akan kami lakukan secara bertahap. Semoga bisa segera selesai,” imbuhnya.
Sekedar diketahui, longsor Bukit Putri Cempo sudah terjadi sejak 2018 lalu. Saat itu longsor hanya menggerus sebagian sisi tebing. Namun, karena tak kunjung dilakukan perbaikan longsor terus meluas.
Hingga pada tahun 2020 lalu longsor menggerus seluruh ruas jalan yang ada di atas bukit. Selain itu, salah satu situs yang ada di tepi bukit juga mengalami keretakan dibeberapa bagian bangunan. (rof/han)