GRESIK – Komisi III DPRD Gresik memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Tata ruang (DPUTR), kemarin. Pemanggilan dilakukan lantaran sejumlah proyek 2022 yang telah selesai dikerjakan rekanan ternyata belum terbayar. Kondisi ini membuat wakil rakyat heran dan akan melakukan evaluasi kineeja DPUTR.
Pelaksana tugas (Plt) DPUTR Kabupaten Gresik Tri Handayani dalam hearing membenarkan kalau ada sejumlah paket pekerjaan yang sudah selesai di tahun 2022, namun belum terbayar.
Selain itu, ada pekerjaan tahun 2022 yang belum rampung. Sehingga, diberikan tambahan waktu selama 50 hari di tahun 2023.
Baca juga :Â Hibah Tak Sesuai Usulan, Komisi II Panggil Diskoperindag Gresik
Antara lain, penuntasan pekerjaan Jembatan Kacangan, Desa Kacangam, Kecamatan Benjeng. “Kami bayar dengan anggaran kami di 2023, dengan cara pergeseran,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Gresik Sulisno Irbansyah mengatakan DPUTR menjanjikan, piutang pembayaran sejumlah pekerjaan rekanan pada bulan Februari tahun ini.
GRESIK – Komisi III DPRD Gresik memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Tata ruang (DPUTR), kemarin. Pemanggilan dilakukan lantaran sejumlah proyek 2022 yang telah selesai dikerjakan rekanan ternyata belum terbayar. Kondisi ini membuat wakil rakyat heran dan akan melakukan evaluasi kineeja DPUTR.
Pelaksana tugas (Plt) DPUTR Kabupaten Gresik Tri Handayani dalam hearing membenarkan kalau ada sejumlah paket pekerjaan yang sudah selesai di tahun 2022, namun belum terbayar.
Selain itu, ada pekerjaan tahun 2022 yang belum rampung. Sehingga, diberikan tambahan waktu selama 50 hari di tahun 2023.
Baca juga :Â Hibah Tak Sesuai Usulan, Komisi II Panggil Diskoperindag Gresik
Antara lain, penuntasan pekerjaan Jembatan Kacangan, Desa Kacangam, Kecamatan Benjeng. “Kami bayar dengan anggaran kami di 2023, dengan cara pergeseran,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Gresik Sulisno Irbansyah mengatakan DPUTR menjanjikan, piutang pembayaran sejumlah pekerjaan rekanan pada bulan Februari tahun ini.
