Di Tengah Kampanye, Qosim Sempatkan Jenguk Teman Sakit di Dukun

GRESIK – Calon Bupati (Cabup) Gresik Mohammad Qosim melakukan kegiatan sambung rasa di Padang Bandung, Kecamatan Dukun, Selasa (10/11) malam. Agenda yang berisi tentang paparan visi misi ini berlangsung di rumah salah satu tokoh masyarakat setempat, Jadid.

Dan setelah menyapa masyarakat, ternyata Qosim mendapatkan kabar bahwa ada beberapa teman lamanya di desa setempat sedang sakit. Tanpa pikir panjang cabup nomor urut 1 ini langsung memutuskan berkunjung ke rumah teman-temannya tersebut.

Suhamdi (60), salah satu teman lamanya yang sakit diabetes terlihat kaget dengan kedatangan Pak Qosim. Sambil membuka pintu rumahnya yang terkunci (karena sudah malam sekitar pukul 21.00) setelah diketuk tiga kali, Hamdi pun terkejut setelah mendapati tamunya adalah Pak Qosim. “Masyaallah Pak Qosim, monggo melebet (silahkan masuk, red),” ujar Hamdi dengan nada terkejut campur senang.

Hamdi pun menceritakan kepada Qosim terkait penyakit yang dideritanya itu sudah cukup lama. Dan saat ini perkembangannya sudah lebih baik.

Atas kedatangan Qosim ini, Hamdi mengaku senang dan tak menduga sebelumnya. Di tengah kesibukan, tapi Qosim masih mengingat dirinya. Usai mendengar penuturan temannya itu, Qosim pun berusaha menghibur Hamdi dengan menyemangati bahwa tidak ada penyakit yang tidak bisa sembuh. Kemudian Qosim pun berpesan kepada putri Hamdi agar selalu sabar merawat sang ayah. “Saya punya kenalan teman dokter yang punya keahlian merawat luka diabet, pengalamannya panjang, kalau Hamdi berkenan nanti saya bantu sampaikan,” tutur Qosim.

Qosim beranjak ke rumah Ibu Suparma, 61 yang mengalami sakit jantung. Sama halnya dengan Hamdi, keluarga Suparma juga mengaku terkejut dengan kedatangan Qosim yang tidak terduga.

Suparma sendiri yang terbaring lemas di ranjang terlihat tersenyum mendapati Qosim berada di sampingnya. Dengan nada pelan, Qosim pun menyapa Suparma. “Mugi lekas sembuh dan pulih kembali,” ujar Qosim Lirih.

Putri Suparma, Yanti, menceritakan, Ibunya sudah sakit sudah cukup lama dan beberapa kali harus dirawat di rumah sakit. Terkait kedatangan Qosim yang datang menjenguk ibunya itu benar-benar tak pernah disangkanya. “Karena biasanya pejabat kan banyak kesibukan, Tapi ternyata Qosim masih menyempatkan diri menjenguk ibu saya,” katanya.

Setelah dari rumah Suparma, Qosin menuju kediaman Mat Khoirul, 62 yang saat ini sakit komplikasi. Saking kagetnya Mat Khoirul dengan kedatangan Qosim dan memeluknya.

Mat Khoirul pun tak bisa menyembunyikan rasa senang bercampur haru. Matanya terlihat sembab saat berbincang dengan Qosim untuk menceritakan perihal penyakit yang dideritanya. “Njenengan mboten supe kale rakyate (Qosim tidak lupa dengan rakyatnya, red),” ujar Mat Khoirul dengan bahasa jawa halus.

Selanjutnya Qosim berpesan kepada putra Mat Khoirul, agar sabar merawat ayahnya yang tengah sakit. “Kudu sabar merawat orang tua (Sebagai anak kami harus bersabar merawat orang tua). Khidmah kepada orang tua nanti balasannya pasti baik. Kontrol dengan rutin jangan sampai lupa,” pesan Qosim. (*)

GRESIK – Calon Bupati (Cabup) Gresik Mohammad Qosim melakukan kegiatan sambung rasa di Padang Bandung, Kecamatan Dukun, Selasa (10/11) malam. Agenda yang berisi tentang paparan visi misi ini berlangsung di rumah salah satu tokoh masyarakat setempat, Jadid.

Dan setelah menyapa masyarakat, ternyata Qosim mendapatkan kabar bahwa ada beberapa teman lamanya di desa setempat sedang sakit. Tanpa pikir panjang cabup nomor urut 1 ini langsung memutuskan berkunjung ke rumah teman-temannya tersebut.

Suhamdi (60), salah satu teman lamanya yang sakit diabetes terlihat kaget dengan kedatangan Pak Qosim. Sambil membuka pintu rumahnya yang terkunci (karena sudah malam sekitar pukul 21.00) setelah diketuk tiga kali, Hamdi pun terkejut setelah mendapati tamunya adalah Pak Qosim. “Masyaallah Pak Qosim, monggo melebet (silahkan masuk, red),” ujar Hamdi dengan nada terkejut campur senang.

Hamdi pun menceritakan kepada Qosim terkait penyakit yang dideritanya itu sudah cukup lama. Dan saat ini perkembangannya sudah lebih baik.

Atas kedatangan Qosim ini, Hamdi mengaku senang dan tak menduga sebelumnya. Di tengah kesibukan, tapi Qosim masih mengingat dirinya. Usai mendengar penuturan temannya itu, Qosim pun berusaha menghibur Hamdi dengan menyemangati bahwa tidak ada penyakit yang tidak bisa sembuh. Kemudian Qosim pun berpesan kepada putri Hamdi agar selalu sabar merawat sang ayah. “Saya punya kenalan teman dokter yang punya keahlian merawat luka diabet, pengalamannya panjang, kalau Hamdi berkenan nanti saya bantu sampaikan,” tutur Qosim.

Qosim beranjak ke rumah Ibu Suparma, 61 yang mengalami sakit jantung. Sama halnya dengan Hamdi, keluarga Suparma juga mengaku terkejut dengan kedatangan Qosim yang tidak terduga.

Suparma sendiri yang terbaring lemas di ranjang terlihat tersenyum mendapati Qosim berada di sampingnya. Dengan nada pelan, Qosim pun menyapa Suparma. “Mugi lekas sembuh dan pulih kembali,” ujar Qosim Lirih.

Putri Suparma, Yanti, menceritakan, Ibunya sudah sakit sudah cukup lama dan beberapa kali harus dirawat di rumah sakit. Terkait kedatangan Qosim yang datang menjenguk ibunya itu benar-benar tak pernah disangkanya. “Karena biasanya pejabat kan banyak kesibukan, Tapi ternyata Qosim masih menyempatkan diri menjenguk ibu saya,” katanya.

Setelah dari rumah Suparma, Qosin menuju kediaman Mat Khoirul, 62 yang saat ini sakit komplikasi. Saking kagetnya Mat Khoirul dengan kedatangan Qosim dan memeluknya.

Mat Khoirul pun tak bisa menyembunyikan rasa senang bercampur haru. Matanya terlihat sembab saat berbincang dengan Qosim untuk menceritakan perihal penyakit yang dideritanya. “Njenengan mboten supe kale rakyate (Qosim tidak lupa dengan rakyatnya, red),” ujar Mat Khoirul dengan bahasa jawa halus.

Selanjutnya Qosim berpesan kepada putra Mat Khoirul, agar sabar merawat ayahnya yang tengah sakit. “Kudu sabar merawat orang tua (Sebagai anak kami harus bersabar merawat orang tua). Khidmah kepada orang tua nanti balasannya pasti baik. Kontrol dengan rutin jangan sampai lupa,” pesan Qosim. (*)