GRESIK- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gresik terus melakukan perubahan. Salah satunya transportasi di Gresik. Agar maksimal, Dishub Gresik melakukan studi banding ke Kota Surakarta.
Kepala Dishub Gresik, Tursilowanto Hariogi melalui Sekretaris Dishub Gresik, Muhammad Amri mengatakan, study tiru untuk dilakukan Dishub Gresik untuk persiapan dalam rangka menyongsong tahun 2022.
Salah satunya, tentang transportasi di wilayah Kabupaten Gresik saat ini belum terselesaikan perlu ada inovasi dan solusinya. Sehingga dengan kegiatan seperti ini kedepannya semakin tersistem, peningkatan kualitas SDM serta peningkatan kualitas layanan transportasi yang didukung melalui sarana dan prasarana serta anggaranan yang tepat sasaran. “Sehingga melalui kegiatan ini bisa meniru atau ada inovasi yang dibawa ke Gresik terutama transportasi. Selain itu dari perbandingan, pembelajaran dan bahkan bisa diterapkan dan dimodifikasi pada Dishub Gresik nantinya,”terangnya.
Karena banyak sekali permasalahan terkait angkutan massal, pengendalian lalu lintas (Lalin) dengan manajemen dan rekayasa lalin. Kemudian tidak hanya terkait angkutan dan lalin saja tapi juga masalah pengelolaan parkir dapat diadopsi dan dimodifikasi. “Kami berharap untuk kedepan terutama pelayanan transportasi Gresik semakin baik lagi yang tentunya dengan adanya inovasi – inovasi terbaru nantinya,”ungkapnya. (jar/rof)
GRESIK- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gresik terus melakukan perubahan. Salah satunya transportasi di Gresik. Agar maksimal, Dishub Gresik melakukan studi banding ke Kota Surakarta.
Kepala Dishub Gresik, Tursilowanto Hariogi melalui Sekretaris Dishub Gresik, Muhammad Amri mengatakan, study tiru untuk dilakukan Dishub Gresik untuk persiapan dalam rangka menyongsong tahun 2022.
Salah satunya, tentang transportasi di wilayah Kabupaten Gresik saat ini belum terselesaikan perlu ada inovasi dan solusinya. Sehingga dengan kegiatan seperti ini kedepannya semakin tersistem, peningkatan kualitas SDM serta peningkatan kualitas layanan transportasi yang didukung melalui sarana dan prasarana serta anggaranan yang tepat sasaran. “Sehingga melalui kegiatan ini bisa meniru atau ada inovasi yang dibawa ke Gresik terutama transportasi. Selain itu dari perbandingan, pembelajaran dan bahkan bisa diterapkan dan dimodifikasi pada Dishub Gresik nantinya,”terangnya.
Karena banyak sekali permasalahan terkait angkutan massal, pengendalian lalu lintas (Lalin) dengan manajemen dan rekayasa lalin. Kemudian tidak hanya terkait angkutan dan lalin saja tapi juga masalah pengelolaan parkir dapat diadopsi dan dimodifikasi. “Kami berharap untuk kedepan terutama pelayanan transportasi Gresik semakin baik lagi yang tentunya dengan adanya inovasi – inovasi terbaru nantinya,”ungkapnya. (jar/rof)
