GRESIK – Memasuki akhir tahun anggaran 2022, Komisi III DPRD Gresik meningkatkan intensitas pengawasan proyek infrastruktur. Ini dilakukan untuk memastikan pekerjaan bisa selesai tepat waktu. Salah satunya, pembangunan gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) di kompleks Masjid Agung Gresik.
Sesuai kontrak, proyek senilai Rp 7 miliar tersebut harus selesai pada 23 Desember 2022 mendatang. Saat ini, gedung yang terdiri dari tiga lantai itu sudah mencapai progres pembangunan 75 persen. “Secara umum cukup bagus, namun ada beberapa detail yang kurang rapi,” ujar Anggota Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi.
Salah satunya, pekerjaan pengecoran pilar bagian depan masih ada yang kurang rapi. Kemudian, besi kolom masih kelihatan tak tertutup oleh cor. “Tidak dirapikan lebih dulu sebelum ditutup ACP (alumunium composit panel-red). Sebagai evaluasi kami minta dirapikan dulu,” ungkap dia.
GRESIK – Memasuki akhir tahun anggaran 2022, Komisi III DPRD Gresik meningkatkan intensitas pengawasan proyek infrastruktur. Ini dilakukan untuk memastikan pekerjaan bisa selesai tepat waktu. Salah satunya, pembangunan gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) di kompleks Masjid Agung Gresik.
Sesuai kontrak, proyek senilai Rp 7 miliar tersebut harus selesai pada 23 Desember 2022 mendatang. Saat ini, gedung yang terdiri dari tiga lantai itu sudah mencapai progres pembangunan 75 persen. “Secara umum cukup bagus, namun ada beberapa detail yang kurang rapi,” ujar Anggota Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi.
Salah satunya, pekerjaan pengecoran pilar bagian depan masih ada yang kurang rapi. Kemudian, besi kolom masih kelihatan tak tertutup oleh cor. “Tidak dirapikan lebih dulu sebelum ditutup ACP (alumunium composit panel-red). Sebagai evaluasi kami minta dirapikan dulu,” ungkap dia.
