GRESIK- Pendaftaran seleksi calon sekretaris daerah (sekda) Gresik masih sepi peminat. Para pejabat eselon IIb belum percaya diri untuk mengikuti lelang jabatan tertinggi dilingkup Pemkab Gresik. Pasalnya, selain syarat yang diberikan terlalu rumit juga dikarenakan tidak banyak pejabat yang memiliki syarat sesuai dengan keinginan panitia seleksi (Pansel).
Penjabat (Pj) Sekda Gresik Abimanyu Pontjoatmojo Iswinarno mengatakan, hingga sore kemarin belum ada satupun pejabat eselon II yang mendaftarkan diri. Pihaknya memperkirakan mereka akan mendaftar di menit menit akhir.
“Memang tidak semua pejabat eselon II bisa mendaftar karena terganjal persyaratan,” kata dia.
Berdasarkan catatan Rada Gresik sebenarnya hanya ada dua sosok yang memenuhi seluruh kriteria yang dipersyaratkan. Keduanya yaitu Kepala DLH Mokh. Najikh dan Staf Ahli Bupati Andhy Hendro Wijaya (AHW). Karena dalam prasyarat point 7 calon pendaftar diminta memiliki pengalaman jabatan dalam bidang tugas yang terkait dengan jabatan yang akan diduduki. Nah sebelum di DLH, Najikh pernah menjabat sebagai Plt Sekda Gresik. Sedangkan Andhy Hendro Wijaya, sebelum menduduki jabatan staf ahli bupati pernah menjabat sebagai Sekda.
“Ada beberapa pejabat yang memang memenuhi seluruh persyaratan,” imbuh Abimanyu.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Gresik Adi Yumanto mengatakan, sejauh ini pihaknya telah proaktif dengan menghubungi para pejabat yang memenuhi persyaratan tersebut.
Saat ini para pejabat itu sedang mengurus kelengkapan berkas seperti surat sehat hingga surat ijin mengikuti Selter dari Bupati Fandi Akhmad Yani.
“Ada 12 persyaratan. Sejauh ini belum ada kabar apakah ada pendaftar dari luar Gresik atau tidak. Yang jelas pendaftaran di tutup pada Kamis pukul 15.00. Kami yakin, jumlah pendaftar akan memenuhi ketentuan yakni minimal tiga pendaftar,” pungkasnya. (fir/rof)
GRESIK- Pendaftaran seleksi calon sekretaris daerah (sekda) Gresik masih sepi peminat. Para pejabat eselon IIb belum percaya diri untuk mengikuti lelang jabatan tertinggi dilingkup Pemkab Gresik. Pasalnya, selain syarat yang diberikan terlalu rumit juga dikarenakan tidak banyak pejabat yang memiliki syarat sesuai dengan keinginan panitia seleksi (Pansel).
Penjabat (Pj) Sekda Gresik Abimanyu Pontjoatmojo Iswinarno mengatakan, hingga sore kemarin belum ada satupun pejabat eselon II yang mendaftarkan diri. Pihaknya memperkirakan mereka akan mendaftar di menit menit akhir.
“Memang tidak semua pejabat eselon II bisa mendaftar karena terganjal persyaratan,” kata dia.
Berdasarkan catatan Rada Gresik sebenarnya hanya ada dua sosok yang memenuhi seluruh kriteria yang dipersyaratkan. Keduanya yaitu Kepala DLH Mokh. Najikh dan Staf Ahli Bupati Andhy Hendro Wijaya (AHW). Karena dalam prasyarat point 7 calon pendaftar diminta memiliki pengalaman jabatan dalam bidang tugas yang terkait dengan jabatan yang akan diduduki. Nah sebelum di DLH, Najikh pernah menjabat sebagai Plt Sekda Gresik. Sedangkan Andhy Hendro Wijaya, sebelum menduduki jabatan staf ahli bupati pernah menjabat sebagai Sekda.
“Ada beberapa pejabat yang memang memenuhi seluruh persyaratan,” imbuh Abimanyu.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Gresik Adi Yumanto mengatakan, sejauh ini pihaknya telah proaktif dengan menghubungi para pejabat yang memenuhi persyaratan tersebut.
Saat ini para pejabat itu sedang mengurus kelengkapan berkas seperti surat sehat hingga surat ijin mengikuti Selter dari Bupati Fandi Akhmad Yani.
“Ada 12 persyaratan. Sejauh ini belum ada kabar apakah ada pendaftar dari luar Gresik atau tidak. Yang jelas pendaftaran di tutup pada Kamis pukul 15.00. Kami yakin, jumlah pendaftar akan memenuhi ketentuan yakni minimal tiga pendaftar,” pungkasnya. (fir/rof)
