GRESIK– Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai (KPPBC) Gresik menerima kunjungan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani. Dalam kunjungan yang berlangsung singkat itu Pemkab Gresik dan Bea Cukai sepakat akan mengintensifkan kerjasama dibidang pembinaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berorientasi ekspor untuk menopang perekonomian daerah.
Kepala Bea Cukai Gresik, Bier Budy Kismulyanto mengungkapkan kehadiran Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani ke kantor Bea Cukai Gresik merupakan kunjungan balasan setelah sebelumnya jajaran pimpinan Bea Cukai Gresik melakukan kunjungan dinas ke kantor Bupati Gresik beberapa waktu yang lalu.
“Sebenarnya kegiatan ini tidak ada dalam agenda dinas. Hanya kebetulan mampir saja namun kami membahas beberapa hal yang spesifik,” kata Kepala Bea Cukai Gresik, Bier Budy Kismulyaanto.
Dalam kesempatan yang terbatas, lanjut Bier, pihaknya memaparkan beberapa program untuk mendorong UMKM di Kabupaten Gresik agar bisa menembus pasar ekspor. Sesuai dengan tugas dan fungsi bea cukai sebagai Revenue Collector, Community Protector, Trade Facilitator, dan Industrial Assistance.
“Sekarang bea cukai hadir di desa karena salah satu fungsi kita adalah sebagai trade facilitator (membantu perdagangan) dan industrial assistance (memberikan asistensi pelaku industri). Kami bea cukai juga bergerak ke kantong-kantong UKM,” imbuhnya.
Dihadapan Gus Yani, Bier berkomitmen untuk mendorong geliat pelaku usaha di desa agar perekonomian bisa kembali bangkit di tengah pandemi Covid-19 salah satunya melalui jaminan akses pasar melalui hubungan dengan atase perdagangan yang ada di luar negeri.
“Kami bersama Pemkab akan terus berupaya mencari terobosan untuk mendorong sektor UMKM agar kembali bergeliat. Baik melalui program pelatihan maupun agar mendapatkan akses permodalan. Nanti akan kita bagi tugas. Yang pasti kami memberikan apresiasi karena dukungan Pemkab Gresik begitu besar,” tandasnya. (fir/rof)