GRESIK – Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto meminta agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik tetap menjaga netralitas. ASN jangan sampai ikut mengajak atau mendukung salah satu pasangan calon (Paslon) yang maju dalam Pilkada Gresik 2020. Hal ini disampaikan langsung Sambari sebagai pembina apel pagi ikrar netraliras ASN di halaman kantor Pemkab Gresik. Menurut orang nomor satu di Kabupaten Gresik, momen pilkada merupakan momentum untuk menentukan pilihan dalam menuju Kabupaten Gresik ke depan yang lebih baik lagi. “Netralitas ASN harus diterapkan, ASN tidak boleh mengajak maupun ikut dukung mendukung salah satu pasangan calon,” tegasnya, Senin (5/10) kemarin.
Pelaksanaan pilkada tahun 2020 di masa pandemi covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. “Mudah mudahan Pilkada di Kabupaten Gresik dapat berjalan aman lancar dan kondusif,” imbuhnya.
Dalam apel tersebut, juga dibacakan ikrar metralitas ASN. Ikrar tersebut dibacakan langsung oleh Pj Sekda Kabupaten Gresik, Abimanyu Iswinarno Poncoatmojo.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Gresik, Darman yang bertindak sebagai komandan apel mengatakan kegiatan apel dan ikrar netralitas ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik bertujuan untuk menjaga dan menegakkan prinsip netralitas ASN di lingkungan Pemkab Gresik. Â “Menghindari konflik kepentingan tidak melakukan praktik-praktik intimidasi dan ancaman kepada pegawai ASN dan seluruh elemen masyarakat serta tidak memihak kepada pasangan calon tertentu,” terangnya. ASN diminta menggunakan media sosial secara bijak tidak dipergunakan untuk kepentingan pasangan calon tertentu tidak menyebarkan ujaran kebencian,serta berita bohong.
“Menolak politik uang dan segala jenis pemberian dalam bentuk apapun,” pungkasnya. (fir/han)
GRESIK – Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto meminta agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik tetap menjaga netralitas. ASN jangan sampai ikut mengajak atau mendukung salah satu pasangan calon (Paslon) yang maju dalam Pilkada Gresik 2020. Hal ini disampaikan langsung Sambari sebagai pembina apel pagi ikrar netraliras ASN di halaman kantor Pemkab Gresik. Menurut orang nomor satu di Kabupaten Gresik, momen pilkada merupakan momentum untuk menentukan pilihan dalam menuju Kabupaten Gresik ke depan yang lebih baik lagi. “Netralitas ASN harus diterapkan, ASN tidak boleh mengajak maupun ikut dukung mendukung salah satu pasangan calon,” tegasnya, Senin (5/10) kemarin.
Pelaksanaan pilkada tahun 2020 di masa pandemi covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. “Mudah mudahan Pilkada di Kabupaten Gresik dapat berjalan aman lancar dan kondusif,” imbuhnya.
Dalam apel tersebut, juga dibacakan ikrar metralitas ASN. Ikrar tersebut dibacakan langsung oleh Pj Sekda Kabupaten Gresik, Abimanyu Iswinarno Poncoatmojo.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Gresik, Darman yang bertindak sebagai komandan apel mengatakan kegiatan apel dan ikrar netralitas ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik bertujuan untuk menjaga dan menegakkan prinsip netralitas ASN di lingkungan Pemkab Gresik. Â “Menghindari konflik kepentingan tidak melakukan praktik-praktik intimidasi dan ancaman kepada pegawai ASN dan seluruh elemen masyarakat serta tidak memihak kepada pasangan calon tertentu,” terangnya. ASN diminta menggunakan media sosial secara bijak tidak dipergunakan untuk kepentingan pasangan calon tertentu tidak menyebarkan ujaran kebencian,serta berita bohong.
“Menolak politik uang dan segala jenis pemberian dalam bentuk apapun,” pungkasnya. (fir/han)
