GRESIK – Molornya sejumlah proyek pembangunan pada tahun 2021 terus menjadi sorotan DPRD Kabupaten Gresik. Memasuki awal tahun 2022, Komisi III langsung melakukan evaluasi. Komisi yang membidangi infrastruktur dan lingkungan ini berharap persoalan tersebut tidak terulang kembali.
Sekretaris Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi mengatakan evaluasi dilakukan karena ada belasan proyek pembangunan tahun 2021 yang tidak bisa selesai tepat waktu. Diharapkan tahun ini tidak terulang kembali. “Dari data yang kami terima ada 15 proyek. Namun sebagain ada yang mendapat perpanjangan sehingga saat ini masih terus dikerjakan,” ujarnya.
Pada rapat evaluasi ini, pihaknya terus menekankan kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) agar bisa melakukan lelang diawal tahun. Sehingga meskipun molor pekerjaan bisa selesai ditahun ini juga. “Tidak seperti tahun lalu. Agustus baru dilelang, September dikerjakan. Kalau tidak selesai molor hingga melewati tahun anggaran,” ungkap dia.
Hal senada disampaikan Ketua Komisi III DPRD Gresik Asroin Widyana. Pihaknya meminta agar DPU benar-benar melakukan kroscek terhadap kontraktor yang akan menang lelang. “Paling tidak terkait kesiapan anggarannya. Karena persoalan 2021 yang paling banyak adalah kontraktor tidak siap uangnya,” terangnya.
Ditambahkan, pihaknya bersama Komisi III DPRD Gresik akan terus melakukan pengawasan agar proyek 2022 selesai tepat waktu. “Pengawasan akan kami tingkatkan. Kami minta DPU juga sama. Bisa ikut mengawasi dengan seketat mungkin,” imbuhnya. (rof)