GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik memberikan dukungan positif kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan segera mengoperasikan angkutan umum terintegrasi Trans Jatim. Pemkab Gresik menilai keberadaan Trans Jatim sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan angkutan umum di Jawa Timur. Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani disela-sela peluncuran aplikasi Trans Jatim di Hotel Aston Inn Gresik.
Menurut Bupati Yani, keberadaan bus Trans Jatim akan memudahkan mobilitas warga yang ada di wilayah Surabaya Raya (Gresik – Surabaya – Sidoarjo).
“Ini sebagai bentuk Implementasi pelayanan publik yang baik, karena pelayanan publik juga dapat dijadikan sebagai tolak ukur dari hasil kinerja pemerintah dalam melayani masyarakat,” ujarnya.
Dikatakan, keberadaan bus Trans Jatim semakin lengkap dengan diluncurkannya Aplikasi Trans Jatim – Ajaib. Tentu saja hal ini dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses transportasi publik.
“Selain itu tujuan penerapan sistem aplikasi ini bagi penumpang adalah lebih cepat dan praktis dalam bertransaksi serta mengurangi angka kecelakaan dan kemacetan di Jawa Timur utamanya Sidoarjo-Surabaya dan Gresik,” tandasnya.
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak melalui sambungan virtual mengatakan, Trans Jatim merupakan sistem layanan transportasi Bus Rapid Transit (BRT) antarkota dan kabupaten dalam satu lingkup wilayah aglomerasi perkotaan di Jawa Timur seperti Gerbangkertasusila,” Katanya.
“Proyek ini merupakan komitmen dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk meningkatkan aksesibilitas layanan publik termasuk transportasi,” kata Emil.
Proyek ini juga merupakan bentuk implementasi dari Perpres No.80 Tahun 2019 untuk mendukung percepatan pembangunan ekonomi pada kawasan aglomerasi perkotaan di Jatim,” jelas Emil.
Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono merinci Trans Jatim Koridor I dengan Rute Terminal Porong – Larangan – Terminal Bungurasih – kemudian naik tol turun Exit Romokalisari – Jl. Veteran – Jl. Kartini – Jl Dr. Wahidin dan berhenti di terminal Bunder.
“Rencananya akan di launching oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada tanggal 18 mendatang,” kata dia. (Fir)