GRESIK – Saat melakukan kunjungan kerja ke pasar Petiken Driyorejo, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani atau yang akrab disapa FAY marah. Sikap itu muncul lantaran melihat pengelola pasar petiken tidak menjaga kebersihan sehingga melihat banyak sampah berserakan.
Bupati mengancam akan memutasi pengelola pasar jika tidak segera melakukan penataan pasar. “Tolong segera dibersihkan jangan hanya ambil retribusinya saja tapi tidak mau menjaga kebersihan serta menata dengan baik. Sekarang harus berubah, kalau tidak mau berubah, orangnya yang saya ubah,” tegas Bupati Yani kepada salah satu pengelolah Pasar Driyorejo, Gresik, Jumat (5/03).
Selain ada tumpukan kotoran sampah, kondisi Pasar Driyorejo terkesan kumuh. Pasalnya, saringan selokan juga terlihat kotor dan bau. Ditambah lagi, tidak ada sampah yang dipilah-pilah. Dua keranjang sampah yang disediakan pengelola pasar kondisinya berceceran.
Mendapat amarah dari Gus Yani, pengelolah pasar hanya bisa menunduk di depan Bupati Gresik yang kecewa dengan kebersihan pasar. “Kedatangan kami kesini melihat prosesi vaksinasi para pedagang. Tugas pengelola pasar wajib menjaga kebersihan. Jangan sampai banyak copet. Kalau demikian saya pastikan pasarnya rawan kriminalitas,” tuturnya.
Sebelum meninggalkan pasar, Gus Yani kembali memanggil pengelola pasar dan Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Gresik, Agus Budiono. (fir/rof)