GRESIK – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik memberikan bantuan puluhan cangkul dan linggis untuk membantu perbaikan bangunan dan infrastruktur paska bencana banjir dan tanah longsor di Bawean beberapa hari lalu. Salah satu bantuan didistribusikan di Desa Gunungteguh, Kecamatan Sangkapura di Pulau Bawean.
Kepala BPBD Gresik, Tarso Sagito mengungkapkan, selain memberikan bantuan cangkul dan linggis,n BPBD juga mendistribusikan 1.000 potong karung 20 terpal untuk penanggulangan longsor.
“Dibantu juga 8 box makanan siap saji dan 8 box untuk makanan penambaj gizi,” kata Kepala BPBD Gresik, Tarso.
Terpisah, Camat Sangkapura M Syamsul Arifin menjelaskan, pembagian logistik tidak hanya di Desa Gunungteguh, melainkan juga di Desa Dekatagung dan Sungairujing yang juga ada rumah warga yang terdampak longsor.
“Pembagian makanan gizi siap saji kepada warga terdampak dan masyarakat yang bergotong royong,” kata dia.
Samsul menampik jika banyak bukit hutan yang gundul akibat penebangan pohon. Untuk itu dia mengajak kepada warga yang terdampak longsor dibeberapa desa bisa melakukan pencegahan bersama.
“Penambangan pohon tidak bisa dipungkiri, karena memang itu lahan pribadi. Namun kami tetap mewanti-wanti kepada masyarakat untuk bisa menanam pohon sebagai bentuk pencegahan hal serupa,” pungkasnya. (fir/han)
GRESIK – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik memberikan bantuan puluhan cangkul dan linggis untuk membantu perbaikan bangunan dan infrastruktur paska bencana banjir dan tanah longsor di Bawean beberapa hari lalu. Salah satu bantuan didistribusikan di Desa Gunungteguh, Kecamatan Sangkapura di Pulau Bawean.
Kepala BPBD Gresik, Tarso Sagito mengungkapkan, selain memberikan bantuan cangkul dan linggis,n BPBD juga mendistribusikan 1.000 potong karung 20 terpal untuk penanggulangan longsor.
“Dibantu juga 8 box makanan siap saji dan 8 box untuk makanan penambaj gizi,” kata Kepala BPBD Gresik, Tarso.
Terpisah, Camat Sangkapura M Syamsul Arifin menjelaskan, pembagian logistik tidak hanya di Desa Gunungteguh, melainkan juga di Desa Dekatagung dan Sungairujing yang juga ada rumah warga yang terdampak longsor.
“Pembagian makanan gizi siap saji kepada warga terdampak dan masyarakat yang bergotong royong,” kata dia.
Samsul menampik jika banyak bukit hutan yang gundul akibat penebangan pohon. Untuk itu dia mengajak kepada warga yang terdampak longsor dibeberapa desa bisa melakukan pencegahan bersama.
“Penambangan pohon tidak bisa dipungkiri, karena memang itu lahan pribadi. Namun kami tetap mewanti-wanti kepada masyarakat untuk bisa menanam pohon sebagai bentuk pencegahan hal serupa,” pungkasnya. (fir/han)
