GRESIK – Jelang hari pencoblosan 9 Desember mendatang, Polres Gresik mulai menyiapkan pasukan. Total ada 800 personil kepolisian yang disiagakan di 18 kecamatan. Selain itu, pasukan juga ditempatkan di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), di tingkat kecamatan hingga desa.
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mengungkapkan, pihaknya ingin memastikan pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Gresik ini berjalan aman dan damai. Dengan jumlah personil tersebut, harapannya dapat mengantisipasi potensi gejolak yang muncul di masyarakat.
“Untuk pengamanan ada 800 personil yang dikerahkan. Itu ditempatkan baik di PPS (Panitia Pemungutan Suara), PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), kantor KPU dan Bawaslu,” ujarnya.
Arief menambahkan, kondisi Kamtibmas hingga saat ini masih kondusif. Hal itulah yang harus dijaga bersama-sama. Baik oleh penyelenggara, peserta, pendukung hingga pemilih dan stakeholders lainnya. Dengan komitmen bersama menyukseskan pilkada yang aman dan damai, dirinya optimis pilkada akan berjalan sesuai dengan harapan.
“Alhamdulillah hingga saat ini kondusif. Situasi hari ini harus dijaga sebaik-baiknya. Semua pihak ikut bertanggung jawab untuk memastikan situasi kamtibmas kondusif dan situasi politik yang kondusif,” pungkasnya. (yud/rof)
GRESIK – Jelang hari pencoblosan 9 Desember mendatang, Polres Gresik mulai menyiapkan pasukan. Total ada 800 personil kepolisian yang disiagakan di 18 kecamatan. Selain itu, pasukan juga ditempatkan di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), di tingkat kecamatan hingga desa.
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mengungkapkan, pihaknya ingin memastikan pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Gresik ini berjalan aman dan damai. Dengan jumlah personil tersebut, harapannya dapat mengantisipasi potensi gejolak yang muncul di masyarakat.
“Untuk pengamanan ada 800 personil yang dikerahkan. Itu ditempatkan baik di PPS (Panitia Pemungutan Suara), PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), kantor KPU dan Bawaslu,” ujarnya.
Arief menambahkan, kondisi Kamtibmas hingga saat ini masih kondusif. Hal itulah yang harus dijaga bersama-sama. Baik oleh penyelenggara, peserta, pendukung hingga pemilih dan stakeholders lainnya. Dengan komitmen bersama menyukseskan pilkada yang aman dan damai, dirinya optimis pilkada akan berjalan sesuai dengan harapan.
“Alhamdulillah hingga saat ini kondusif. Situasi hari ini harus dijaga sebaik-baiknya. Semua pihak ikut bertanggung jawab untuk memastikan situasi kamtibmas kondusif dan situasi politik yang kondusif,” pungkasnya. (yud/rof)
