GRESIK – Pemerintahan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah tinggal satu tahun lagi. Disisa jabatan ini, DPRD Gresik berharap ada lonjakan kinerja pemerintah untuk menyelesaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Seperti yang disampaikan anggota Komisi II DPRD Gresik Syahrul Munir. Menurut dia, dua tahun kepemimpinan kepala daerah sudah cukup baik. Berbagai penghargaan berhasil diraih.
“Namun, masih banyak pelayanan dasar yang harus diselesaikan sampai akhir masa jabatan nanti,” ujarnya.
Misalnya, terkait kemiskinan, pendidikan, pengangguran, jalan rusak dan banjir tahun sekitar Kali Lamong. Sebab, kekuatan APBD Gresik belum cukup mampu untuk mengatasi itu semua. Apalagi, ada penugasan-penugasan khusus dari pemerintah pusat untuk menggunakan anggaran Dana Alokasi Umum (DAU).
“Sehingga daerah harus menggunakan anggaran seefisien mungkin,” ungkapnya.
Meski begitu, sebenarnya APBD 2023 sudah melampaui dari target rencangan pembangunan jangka menengah daerah RPJMD (2021-2026) yang dipatok sebesar Rp 3,33 trilyun. Namun dengan kebutuhan inovasi dan percepatan pembangunan daerah, anggaran tersebut tidak cukup. “Perlu ada inovasi dan peningkatan kinerja untuk menggenjot pendapatan daerah,” terangnya.
Misalnya, dalam hal infrastruktur publik, terutama persoalan jalan. Sebenarnya program daerah sudah diarahkan untuk kepentingan tersebut dengan memaksimalkan anggaran infrastruktur jalan. Namun, kerusakan jalan baik itu yang lama maupun yang baru ternyata memerlukan anggaran triliunan rupiah.
Baca Juga :Â Dua Tahun Mengabdi, Inilah Prestasi Gus Yani dan Bu Min
“Dan sampai saat ini, kekuatan anggaran untuk modal pembangunan jalan hanya berkisar di angka Rp 200- 300 miliar per tahun,” kata dia.
Kemudian, terkait persoalan banjir. Sebenarnya Pemerintah Daerah sudah berkomitmen untuk menganggarkan setiap tahunnya. Hanya saja, pembangunan tanggul adalah domain dari Pemerintah Pusat.
“Kami terus menagih ke Pemerintah Pusat untuk segera mengimplementasikan Perpres 80 tahun 2019 dengan mengalokasikan anggaran pembangunan tanggul,” imbuhnya. (rof)