Perhatian yang sama pada tahun 2024 juga diberikan dalam bidang infrastruktur. Perbaikan infrastruktur penghubung antar wilayah tetap menjadi perhatian Pemkab Gresik di tahun 2024. Menurut Bupati Yani, saat ini permasalahan infrastruktur menjadi hal yang urgent untuk dilakukan termasuk diantaranya penyelesaian pembangunan islamic center di Balongpanggang.
Dari enam fokus utama yang disebutkan, ada dua fokus yang bisa dikatakan baru. Dua hal tersebut adalah masalah peningkatan mutu pendidikan dan persampahan. Dalam masalah pendidikan, Bupati Yani menyoroti masalah peremajaan bangunan sekolah yang sudah waktunya untuk segera digarap.
Baca Juga :Â Pemkab Gresik Lakukan Strategi Percepatan Raih KLA 2023
Setidaknya pada tahun 2024 pengelolaan sampah khususnya di wilayah Gresik selatan, bisa diolah di wilayah tersebut. Sehingga tidak menambah beban pengolaan sampah di wilayah kota.
“Kami akan mengoptimalkan teknologi informasi dan komunikasi untuk menghimpun rencana pembangunan secara inklusif untuk kemajuan Gresik,” jelas Kepala Bappeda Kabupaten Gresik Misbahul Munir. (gil/han)
Perhatian yang sama pada tahun 2024 juga diberikan dalam bidang infrastruktur. Perbaikan infrastruktur penghubung antar wilayah tetap menjadi perhatian Pemkab Gresik di tahun 2024. Menurut Bupati Yani, saat ini permasalahan infrastruktur menjadi hal yang urgent untuk dilakukan termasuk diantaranya penyelesaian pembangunan islamic center di Balongpanggang.
Dari enam fokus utama yang disebutkan, ada dua fokus yang bisa dikatakan baru. Dua hal tersebut adalah masalah peningkatan mutu pendidikan dan persampahan. Dalam masalah pendidikan, Bupati Yani menyoroti masalah peremajaan bangunan sekolah yang sudah waktunya untuk segera digarap.
Baca Juga :Â Pemkab Gresik Lakukan Strategi Percepatan Raih KLA 2023
Setidaknya pada tahun 2024 pengelolaan sampah khususnya di wilayah Gresik selatan, bisa diolah di wilayah tersebut. Sehingga tidak menambah beban pengolaan sampah di wilayah kota.
“Kami akan mengoptimalkan teknologi informasi dan komunikasi untuk menghimpun rencana pembangunan secara inklusif untuk kemajuan Gresik,” jelas Kepala Bappeda Kabupaten Gresik Misbahul Munir. (gil/han)
