GRESIK – Menjelang Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik terus mematangkan persiapan. Salah satunya, dengan menggelar Focus Group Duscussion (FGD) untuk mengajak sejumlah kepala desa dan lurah di wilayah Kecamatan Gresik diskusi. Ini dilakukan untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
Komisioner KPU Gresik Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDMÂ Makmun mengatakan, bahwa Kecamatan Gresik pada Pilkada 2020 lalu, menjadi daerah dengan partisipasi terendah yaitu 66 persen
“Maka dari itu, KPU mengadakan FGD ini dalam rangka mengajak diskusi para perangkat desa, karang taruna, dan tokoh masyarakat, untuk mencari solusi, karena kami tahu betul yang tahu permasalahan langsung adalah para Kepala Desa dan tokoh masyarakat,” jelasnya.
Makmun mencatat setidaknya ada dua poin penting yang harus di perhatikan dalam menyongsong Pemilu 2024 mendatang, untuk meningkatkan pertisipasi pemilih di kecamatan Gresik ini.
GRESIK – Menjelang Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik terus mematangkan persiapan. Salah satunya, dengan menggelar Focus Group Duscussion (FGD) untuk mengajak sejumlah kepala desa dan lurah di wilayah Kecamatan Gresik diskusi. Ini dilakukan untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
Komisioner KPU Gresik Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDMÂ Makmun mengatakan, bahwa Kecamatan Gresik pada Pilkada 2020 lalu, menjadi daerah dengan partisipasi terendah yaitu 66 persen
“Maka dari itu, KPU mengadakan FGD ini dalam rangka mengajak diskusi para perangkat desa, karang taruna, dan tokoh masyarakat, untuk mencari solusi, karena kami tahu betul yang tahu permasalahan langsung adalah para Kepala Desa dan tokoh masyarakat,” jelasnya.
Makmun mencatat setidaknya ada dua poin penting yang harus di perhatikan dalam menyongsong Pemilu 2024 mendatang, untuk meningkatkan pertisipasi pemilih di kecamatan Gresik ini.
