GRESIK-– Menjelang pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten, seluruh fraksi di DPRD Gresik menyampaikan hasil reses. Nantinya, hasil reses akan dirangkum menjadi pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD Gresik untuk dijadikan acuan pembahasan Musrenbang.
Wakil Ketua DPRD Gresik Mujid Riduan mengatakan paripurna kali ini untuk meminta laporan reses yang digelar seluruh anggota melalui masing-masing fraksi. “Ini merupakan laporan hasil reses I tahun anggaran 2023,” ujarnya.
Setelah disampaikan dalam paripurna, nantinya laporan reses masing-masing fraksi akan dituangkan dalam pokir DPRD Gresik. Kemudian, disampaikan kepada pemerintah. “Nanti akan dilakukan sinkronisasi dalam pembahasan musrenbang,” ungkap dia.
Pantauan di lapangan, masing-masing fraksi menyerahkan laporan resesnya kepada pimpinan. Salah satunya, Fraksi Gerindra DPRD Gresik. Jubir Gerindra Muchamad Zaifudin dalam paparannya menyampaikan ada sejumlah persoalan yang berhasil diserap masing-masing anggota setelah turun menemui konstituen.
“Di antaranya, terkait kelangkaan pupuk, tukang parkir liar hingga persoalan UHC,” ujarnya.
Terkait UHC, masih banyak masyarakat yang belum memahami program layanan kesehatan ini. Terutama warga di wilayah pedesaan.
Hal senada disampaikan Fraksi PKB. Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik Syahrul Munir mengatakan dari hasil serap aspirasi terdapat sejumlah persoalan yang dikeluhkan masyarakat.
Misalnya, terkait jalan rusak dan penerangan jalan yang sering padam. Seperti yang dikeluhkan warga Desa Masangan. Kemudian, keluhan kader posyandu yang mengeluhkan minimnya honor. Serta terkait rekrutmen tenaga kerja di area ring 1 industri. “Dan masih ada beberapa keluhan lainnya. Semoga ini menjadi perhatian pemerintah untuk mendapatkan tindaklanjut,” imbuhnya. (rof)