29.9 C
Gresik
Saturday, 1 April 2023

Tiga Tahun Mati Suri, DPRD Soroti Keberadaan Dewan Pendidikan

GRESIK – Kalangan DPRD Kabupaten Gresik menyoroti keberadaan Dewan Pendidikan. Pasalnya, sejak tiga tahun lalu lembaga yang seharusnya menjadi corong masyarakat dalam memperbaiki kualitas pendidikan telah mati suri.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Gresik Noto Utomo. Pihaknya mengatakan keberadaan Dewan Pendidikan sangat penting untuk kemajuan kualitas pendidikan. “Sebab, dewan pendidikan diisi perwakilan masyarakat yang memang ahli dibidang tersebut,” ujarnya

Namun, sejak 2018 lalu kepengurusan dewan pendidikan telah berakhir. Dan hingga sekarang belum juga dilakukan pergantian. “Tiga tahun dibiarkan begitu saja. Sehingga, tidak ada yang bisa memberikan sumbangan pemikiran serta memberikan kritik dan saran kepada Dinas Pendidikan,” ungkap dia.

Ditambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan membahas persoalan ini diinternal komisi. Serta mendesak Dinas Pendidikan (Dispendik) untuk segera mempersiapkan pembentukannya. “Dewan Pendidikan ke depan harus diisi orang-orang yang memang ahli dibidangnya. Jangan sampai seperti sebelum-sebelumnya yang tidak terdengar gaungnya,” imbuhnya.

Mati surinya Dewan Pendidikan dibenarkan mantan ketua periode 2013-2018 Ali Afandi. Pihaknya membenarkan jika kepengurusannya berakhir pada 2018 lalu dan belum dilakukan pembentukan kembali hingga sekarang.

“Pada periode 2013-2018 pun kami hanya satu kali saja mendapatkan anggaran. Sehingga, tidak bisa membuat program kegiatan,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh, Mantan Sekretaris Dewan Pendidikan Gresik, Nur Fakih. Menurut dia, seharusnya dewan pendidikan itu sebagai mitra dari Dinas Pendidikan bukan sebaliknya sebagai pelengkap saja. Sebab, dewan pendidikan bertugas menyampaikan aspirasi dari masyarakat yang meliputi trisula yaitu Keluarga, lembaga dan pendidikan masyarakat. Sehingga dari tiga trisula tersebut bisa untuk menyampaikan pendidikan masyarakat.

Pengembangan dewan pendidikan dalam pembangunan pendidikan secara praktik memang harus benar – benar kualitas yang efektif. “Kami berharap di organisasi ke depan Dewan Pendidikan di dorong sebagai representasi dari masyarakat untuk bisa terlaksana. Dan sebagai jembatan dari masyarakat untuk pendidikan di Gresik dan semoga untuk pengurusan ke depan dewan pendidikan ada anggaran dari APBD dan sehingga kegiatan bisa terlaksana,”ungkap dia. (jar/rof)

GRESIK – Kalangan DPRD Kabupaten Gresik menyoroti keberadaan Dewan Pendidikan. Pasalnya, sejak tiga tahun lalu lembaga yang seharusnya menjadi corong masyarakat dalam memperbaiki kualitas pendidikan telah mati suri.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Gresik Noto Utomo. Pihaknya mengatakan keberadaan Dewan Pendidikan sangat penting untuk kemajuan kualitas pendidikan. “Sebab, dewan pendidikan diisi perwakilan masyarakat yang memang ahli dibidang tersebut,” ujarnya

Namun, sejak 2018 lalu kepengurusan dewan pendidikan telah berakhir. Dan hingga sekarang belum juga dilakukan pergantian. “Tiga tahun dibiarkan begitu saja. Sehingga, tidak ada yang bisa memberikan sumbangan pemikiran serta memberikan kritik dan saran kepada Dinas Pendidikan,” ungkap dia.

-

Ditambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan membahas persoalan ini diinternal komisi. Serta mendesak Dinas Pendidikan (Dispendik) untuk segera mempersiapkan pembentukannya. “Dewan Pendidikan ke depan harus diisi orang-orang yang memang ahli dibidangnya. Jangan sampai seperti sebelum-sebelumnya yang tidak terdengar gaungnya,” imbuhnya.

Mati surinya Dewan Pendidikan dibenarkan mantan ketua periode 2013-2018 Ali Afandi. Pihaknya membenarkan jika kepengurusannya berakhir pada 2018 lalu dan belum dilakukan pembentukan kembali hingga sekarang.

“Pada periode 2013-2018 pun kami hanya satu kali saja mendapatkan anggaran. Sehingga, tidak bisa membuat program kegiatan,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh, Mantan Sekretaris Dewan Pendidikan Gresik, Nur Fakih. Menurut dia, seharusnya dewan pendidikan itu sebagai mitra dari Dinas Pendidikan bukan sebaliknya sebagai pelengkap saja. Sebab, dewan pendidikan bertugas menyampaikan aspirasi dari masyarakat yang meliputi trisula yaitu Keluarga, lembaga dan pendidikan masyarakat. Sehingga dari tiga trisula tersebut bisa untuk menyampaikan pendidikan masyarakat.

Pengembangan dewan pendidikan dalam pembangunan pendidikan secara praktik memang harus benar – benar kualitas yang efektif. “Kami berharap di organisasi ke depan Dewan Pendidikan di dorong sebagai representasi dari masyarakat untuk bisa terlaksana. Dan sebagai jembatan dari masyarakat untuk pendidikan di Gresik dan semoga untuk pengurusan ke depan dewan pendidikan ada anggaran dari APBD dan sehingga kegiatan bisa terlaksana,”ungkap dia. (jar/rof)

Most Read

Berita Terbaru