31.6 C
Gresik
Saturday, 25 March 2023

Percikan Api Blower Sambar Enam Pekerja Alami Luka Bakar 80 Persen

GRESIK-Kecelakaan kerja terjadi di PT Hutan Lestari merupakan pabrik pengolahan kayu. Lokasinya di Jalan Darmo Sugondo Kelurahan Sidorukun Kecamatan Kebomas.

Kecelakaan itu bermula saat pekerja dari PT Gadi Jaya  membuka blower atas sekitar pukul 14.30 WIB, Jumat (24/6). Akibatnya, enam pekerja terluka bakar serius hingga harus dilarikan ke RS Semen Gresik.

Salah satu saksi Novi Susanti mengatakan bahwa awal terjadinya musibah karena blower atas dibuka. “Awalnya dari dibukanya blower atas yang mengakibatkan debu kayu turun sehingga menimbulkan percikan api kemudian menyambar pekerja yang ada di sekitar blower,” tuturnya.

Enam korban luka parah dengan kondisi 50 sampai 80 persen persen luka bakar. Karyawan dirawat di RS Semen Gresik. Luka bakar yang terparah dialami Wahyu Indra Risqianto ,22, warga Munggugianti Benjeng kondisi luka bakar hingga 80 persen. Kemudian, empat orang mengalami luka bakar hingga 50 persen. Di antaranya, Nur Cahyo ,24, Roomo Kalisari Benowo Surabaya, M Ikhsan ,40, warga Kapten Darmo Sugondo, Irfan Maulana ,23, Warga Ketek Sumari Duduksampeyan dan Slamet Harianto ,29, warga  Tambak Rejo Duduksampeyan. Sementara, Suyanto ,45, Istana Regency A 1 Kedanyang Kebomas dengan kondisi luka bakar 40 persen

Humas RS Semen Gresik dr Tholib Bahasuan mengatakan, kondisi korban hingga kini dalam keadaan sadar.“ Semua korban masih dalam perawatan dengan kondisi masih sadar, ” ujarnya.

Untuk merawat para korban, pihak rumah sakit sudah menyiapkan tiga dokter. Di antaranya dokter bedah, anestesi dan bedah torak kardiovaskular.

“Ketiga dokter ini kami siapkan untuk manangani korban dan pasien masih di kamar ICU dan sudah ada yang di teater di ruang rawat inap, ” jelasnya.

Sementara itu Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim identifikasi ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Tim identifikasi masih di lapangan, sehingga kami belum bisa mendapatkan data yang lebih detail,” ujarnya.

Lebih lanjut Wahyu menyampaikan pihaknya menindaklanjuti kejadian tersebut. Apakah ada unsur kelalaian atau yang lain. “Nanti kami sampaikan kalau ada perkembangannya,” pungkasnya.(yud/han)

GRESIK-Kecelakaan kerja terjadi di PT Hutan Lestari merupakan pabrik pengolahan kayu. Lokasinya di Jalan Darmo Sugondo Kelurahan Sidorukun Kecamatan Kebomas.

Kecelakaan itu bermula saat pekerja dari PT Gadi Jaya  membuka blower atas sekitar pukul 14.30 WIB, Jumat (24/6). Akibatnya, enam pekerja terluka bakar serius hingga harus dilarikan ke RS Semen Gresik.

Salah satu saksi Novi Susanti mengatakan bahwa awal terjadinya musibah karena blower atas dibuka. “Awalnya dari dibukanya blower atas yang mengakibatkan debu kayu turun sehingga menimbulkan percikan api kemudian menyambar pekerja yang ada di sekitar blower,” tuturnya.

-

Enam korban luka parah dengan kondisi 50 sampai 80 persen persen luka bakar. Karyawan dirawat di RS Semen Gresik. Luka bakar yang terparah dialami Wahyu Indra Risqianto ,22, warga Munggugianti Benjeng kondisi luka bakar hingga 80 persen. Kemudian, empat orang mengalami luka bakar hingga 50 persen. Di antaranya, Nur Cahyo ,24, Roomo Kalisari Benowo Surabaya, M Ikhsan ,40, warga Kapten Darmo Sugondo, Irfan Maulana ,23, Warga Ketek Sumari Duduksampeyan dan Slamet Harianto ,29, warga  Tambak Rejo Duduksampeyan. Sementara, Suyanto ,45, Istana Regency A 1 Kedanyang Kebomas dengan kondisi luka bakar 40 persen

Humas RS Semen Gresik dr Tholib Bahasuan mengatakan, kondisi korban hingga kini dalam keadaan sadar.“ Semua korban masih dalam perawatan dengan kondisi masih sadar, ” ujarnya.

Untuk merawat para korban, pihak rumah sakit sudah menyiapkan tiga dokter. Di antaranya dokter bedah, anestesi dan bedah torak kardiovaskular.

“Ketiga dokter ini kami siapkan untuk manangani korban dan pasien masih di kamar ICU dan sudah ada yang di teater di ruang rawat inap, ” jelasnya.

Sementara itu Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim identifikasi ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Tim identifikasi masih di lapangan, sehingga kami belum bisa mendapatkan data yang lebih detail,” ujarnya.

Lebih lanjut Wahyu menyampaikan pihaknya menindaklanjuti kejadian tersebut. Apakah ada unsur kelalaian atau yang lain. “Nanti kami sampaikan kalau ada perkembangannya,” pungkasnya.(yud/han)

Most Read

Berita Terbaru

/