GRESIK-Kebakaran hebat melanda dua pabrik kayu yang terletak di Jalan Mayjend Sungkono Kecamatan Kebomas Minggu (08/05) pagi. Pabrik kayu dengan nama PT Dadi Jaya dan PT Aneka Loka itu diduga terbakar akibat korsleting pada salah satu mesin produksi hingga mengeluarkan api.
Informasi yang diperoleh dari lapangan menyebut, api pertama kali muncul dari area mesin produksi untuk pembuatan mebel di bagian depan pabrik pada pukul 08.23 WIB. Tidak butuh waktu lama, hanya berselang 15 menit api sudah menjalar pada bagian lain seperti area penyimpanan bahan baku produksi, area produk jadi hingga ke gudang serbuk kayu. Mirisnya hujan deras yang mengguyur tidak membuat api padam.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Pemkab Gresik, Agustin Halomoan Sinaga yang tiba dilokasi tidak lama setelah menerima laporan mengatakan, untuk memadamkan api pihaknya mengerahkan 15 unit mobil damkar dari Pemkab Gresik dan Pemkot Surabaya.
“Areal pabrik cukup besar ditambah tidak adanya fasilitas safety untuk kebakaran sehingga petugas kami harus berjibaku memadamkan api,” ujar Sinaga kepada Radar Gresik, Minggu (08/5).
Agar api bisa dijinakkan, lanjut Sinaga, petugas menggunakan pola penyemprotan dari berbagai arah. Upaya petugas sepertinya cukup berat lantaran banyaknya bahan yang mudah terbakar. Hal itu terbukti hingga 6 jam sejak kejadian api yang membakar dua pabrik belum juga bisa dijinakkan.
“Beginilah jadinya apabila bangunan perusahaan tidak dilengkapi dengan alat perlindungan kebakaran. Akibatnya apabila ada kondisi emergency tentu akan semakin menyulitkan petugas,” imbuhnya.
Sementara itu, pemilik perusahaan yang enggan dimintai keterangan mengalami kerugian hingga miliaran Rupiah. Selain api membakar bangunan pabrik hingga roboh, satu unit mesin loder dan puluhan mesin produksi juga hangus.
Sementara itu, Kapolsek Kebomas, I Made Jatinegara belum bisa memastikan penyebab pasti kebakaran. Namun kuat dugaan api muncul akibat korsleting listrik dari mesin produksi. “Pemilik pabrik sedang kami mintai keterangan di kantor,” ujarnya. (fir/han)