26 C
Gresik
Thursday, 8 June 2023

Kembali Memakan Korban, Petani Dukun Tewas Tersengat Jebakan Listrik

GRESIK – Jebakan tikus menggunakan aliran listrik kembali kembali memakan korban di Kecamatan Dukun. Kali ini menimpa seorang petani Slamet ,60, asal Dusun Jetis, Desa Petiyin Tunggal RT 03 RW 02, Kecamatan Dukun tewas tersengat jebakan tikus yang dipasangnya sendiri, Sabtu (28/11) dini hari. Bapak empat orang anak tersebut ditemukan tewas terbujur kaku di area peesawahan miliknya. Korban mengalami luka bakar sepanjang 30 sentimeter di kaki sebelah kanannya.

Dari informasi yang di himpun diketahui, Jumat (27/11) sore, korban Slamet pamit untuk memperbaiki saluran air di sawah. Namun ditunggu hingga malam hari korban tidak ada kabarnya. Keluarga mengira korban menginap di sanak saudara. Akan tetapi, hingga keesokan hari juga tak kunjung pulang. Khawatir, salah seorang anak kemudian berusaha menyusul korban. Setibanya di sawah, sang anak pun dibuat kaget. Korban sudah tergeletak tak bernyawa dengan luka bakar.

Kanitreskrim Polsek Dukun, Bripka Reza Wahyu mengatakan, kejadian tersebut lantas dilaporkan ke Polsek Dukun. Pihaknya pun langsung bergerak menuju lokasi dan mengevakuasi jasad korban. “Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 05.00 WIB oleh pihak keluarga,” ujarya, Minggu (29/11).  Dari hasil olah TKP korban diketahui tewas karena sengatan listrik dari jebakan tikus miliknya sendiri.

“Jasad korban pun langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk di makamkan, ” pungkasnya.

Perlu di ketahui kejadian seperti ini menambahkan rentetan panjang jumlah kematian akibat sengatan aliran listrik yang digunakan untuk jebakan tikus di wilayah Kecamatan Dukun. Dinas Pertanian Gresik melarang penggunaan jebakan tikus listrik. Namun, hingga saat ini jebakan tersebut masih terus digunakan.(yud/han)

GRESIK – Jebakan tikus menggunakan aliran listrik kembali kembali memakan korban di Kecamatan Dukun. Kali ini menimpa seorang petani Slamet ,60, asal Dusun Jetis, Desa Petiyin Tunggal RT 03 RW 02, Kecamatan Dukun tewas tersengat jebakan tikus yang dipasangnya sendiri, Sabtu (28/11) dini hari. Bapak empat orang anak tersebut ditemukan tewas terbujur kaku di area peesawahan miliknya. Korban mengalami luka bakar sepanjang 30 sentimeter di kaki sebelah kanannya.

Dari informasi yang di himpun diketahui, Jumat (27/11) sore, korban Slamet pamit untuk memperbaiki saluran air di sawah. Namun ditunggu hingga malam hari korban tidak ada kabarnya. Keluarga mengira korban menginap di sanak saudara. Akan tetapi, hingga keesokan hari juga tak kunjung pulang. Khawatir, salah seorang anak kemudian berusaha menyusul korban. Setibanya di sawah, sang anak pun dibuat kaget. Korban sudah tergeletak tak bernyawa dengan luka bakar.

Kanitreskrim Polsek Dukun, Bripka Reza Wahyu mengatakan, kejadian tersebut lantas dilaporkan ke Polsek Dukun. Pihaknya pun langsung bergerak menuju lokasi dan mengevakuasi jasad korban. “Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 05.00 WIB oleh pihak keluarga,” ujarya, Minggu (29/11).  Dari hasil olah TKP korban diketahui tewas karena sengatan listrik dari jebakan tikus miliknya sendiri.

-

“Jasad korban pun langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk di makamkan, ” pungkasnya.

Perlu di ketahui kejadian seperti ini menambahkan rentetan panjang jumlah kematian akibat sengatan aliran listrik yang digunakan untuk jebakan tikus di wilayah Kecamatan Dukun. Dinas Pertanian Gresik melarang penggunaan jebakan tikus listrik. Namun, hingga saat ini jebakan tersebut masih terus digunakan.(yud/han)

Most Read

Berita Terbaru