GRESIK – Modus penipuan sepeda motor seringkali terjadi di Gresik. Kali ini, korbannya harus kehilangan sepeda motornya usai diberhentikan sekelompok orang tak dikenal dengan modus menanyakan HP saudara dari pelaku.
Dari informasi yang dihimpun kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 21.30 WIB Jumat, (27/8). Korban diketahui bernama Umar Faruq ,17, asal Jalan Ahmad Yani dekat Masjid Nurul Janah PT Petrokimia Gresik, Kecamatan Gresik.
Diketahui saat kejadian tersebut korban bersama temannya saat melintas di Jalan Ahmad Yani dekat Masjid Nurul Jannah Petrokimia Gresik. Ia membagikan nasi kotak ke tukang becak. Usai bagikan nasi kotak, korban didatangi dan diberhentikan pengendara sepeda motor yang tidak dikenal berjumlah delapan orang.
Pelaku melakukan aksi modusnya dengan menghampiri korban. Dengan minta bantu kepada korban untuk mencari handphone saudara pelaku yang hilang. Kemudian hp korban disuruh pelaku buka galeri, namun tidak cocok dengan handphone milik saudara pelaku yang hilang.
Para pelaku membawa korban bersama temannya dengan dibonceng motor pelaku. Korban diturunkan di depan Gapura masuk Makam Siti Fatimah Binti Maimun Makam panjang di Jalan Raya Manyar, Peganden, Kecamatan Manyar.
Korban yang diturunkan para pelaku kemudian dijemput temannya dari Makam Panjang ke Jalan Ahmad Yani Gresik. Saat itulah korban mengetahui sepeda motornya PC X nopol S 4485 JBB hilang dan dibawa pelaku pergi.
Korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Gresik Kota. Dengan bukti laporan LP/ / RES. 1.8/VIII/2021/JATIM/ Res GRSK/Sek GRSK tanggal 27 Agustus 2021.
Menurut paman korban Jokowianto saat mengantarkan keponakannya saat laporan ke Kapolsek Kota mengatakan kejadian modus begal ini kerap terjadi di wilayah Jalan Ahmad Yani sampai Tenger Manyar Kabupaten. “Beruntung keponakan saya tidak dibuang ke Bengawan Solo. Teman-temannya juga tidak lama langsung menjemput keponakan saya. Menurut informasi teman keponakan saya saat menjemput korban, pelaku mengendarai sepeda motor plat M,” ujarnya, Minggu (29/8).