31 C
Gresik
Tuesday, 28 March 2023

Tubuh Melepuh, Sekuriti Terjebur ke Limbah Bersuhu 60 Derajat CC

GRESIK-Mayat Moch. Arifin,35. Mayat sekuriti asal Dusun Gading, RT 03 RW 06, Desa Sidoraharjo, Kecamatan Kedamean ditemukan dan diduga tewas karena kecelakaan kerja terjebur di area tempat pengelolahan limbah milik PT Karya Indah Alam Sejahtera (KIAS), Kecamatan Manyar. Kedua, mayat Mr X yang diperkirakan berusia 35 hingga 40 tahun ditemukan dalam kondisi membusuk dan wajahnya hancur.

Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno membenarkan kejadian tersebut, tewasnya  sekuriti PT KIAS itu bermula saat korban melakukan pemeriksaan lokasi perusahaan (patroli). Kronologisnya, sekitar pukul 14.00 WIB, Minggu 29 Januari, korban Moch. Arifin patroli atau mengecek area Pengelolaan limbah milik PT KIAS. Arifin tiba-tiba terjebur masuk ke pengelolahan limbah dengan suhu 60 derajat celcius hingga meninggal dunia. Tubuhnya ditemukan dengan kondisi badan melepuh.

Korban saat berada di lokasi tidak mengikuti jalur yang semestinya, namun korban mengambil jalan pintas berjalan diduga korban terpleset masuk ke dalam kolam pengelolaan limbah.  “Korban saat patroli dan berjalan tidak sesuai alurnya, namun memilih jalan pintas. Korban lewat atas tembok pembatas kolam dengan kondisi hujan akhirnya terpeleset terjebur masuk kolam pengelolahan limbah,” ujarnya, Senin (30/1).

GRESIK-Mayat Moch. Arifin,35. Mayat sekuriti asal Dusun Gading, RT 03 RW 06, Desa Sidoraharjo, Kecamatan Kedamean ditemukan dan diduga tewas karena kecelakaan kerja terjebur di area tempat pengelolahan limbah milik PT Karya Indah Alam Sejahtera (KIAS), Kecamatan Manyar. Kedua, mayat Mr X yang diperkirakan berusia 35 hingga 40 tahun ditemukan dalam kondisi membusuk dan wajahnya hancur.

Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno membenarkan kejadian tersebut, tewasnya  sekuriti PT KIAS itu bermula saat korban melakukan pemeriksaan lokasi perusahaan (patroli). Kronologisnya, sekitar pukul 14.00 WIB, Minggu 29 Januari, korban Moch. Arifin patroli atau mengecek area Pengelolaan limbah milik PT KIAS. Arifin tiba-tiba terjebur masuk ke pengelolahan limbah dengan suhu 60 derajat celcius hingga meninggal dunia. Tubuhnya ditemukan dengan kondisi badan melepuh.

Korban saat berada di lokasi tidak mengikuti jalur yang semestinya, namun korban mengambil jalan pintas berjalan diduga korban terpleset masuk ke dalam kolam pengelolaan limbah.  “Korban saat patroli dan berjalan tidak sesuai alurnya, namun memilih jalan pintas. Korban lewat atas tembok pembatas kolam dengan kondisi hujan akhirnya terpeleset terjebur masuk kolam pengelolahan limbah,” ujarnya, Senin (30/1).

Most Read

Berita Terbaru