26 C
Gresik
Thursday, 30 March 2023

Diduga Ada Copet, Jamaah Salawatan di Desa Kesambenkulon Adu Jotos

GRESIK– Kegiatan pembacaan salawat nabi di Kecamatan Wringinanom diwarnai kericuhan. Aksi main hakim sendiri antar terekam dalam video berdurasi 10 detik. Diduga kericuhan ini karena copet yang beraksi saat kejadian. Terdengar dari atas panggung agar para jamaah tenang namun tak digubris. Mereka saling adu jotos.

Dalam video lainnya, terekam di lokasi yang sama, kericuhan hingga di depan teras rumah warga. Antar jamaah saling adu jotos hingga membuat jamaah perempuan di teriak histeris. Ada yang membawa anaknya masuk ke dalam rumah karena kericuhan yang terjadi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, salawatan berujung ricuh itu digelar di Dusun Kidul, Desa Kesambenkulon, Kecamatan Wringinanom. Kegiatan bertajuk Kesamben Kulon Bersholawat itu digelar dalam rangka maulid nabi Muhammad SAW dan Haul Dusun Kesambenkulon pada Sabtu (26/12) pukul 19.00 Wib.

Dalam acara sholawat tersebut mengundang Habib Muchsin Al-Hamid, KH Ahmad Basori Tajib dan Ustadz Muhammad Syahril.

Salawatan diwarnai kericuhan itu membuat Habib Muchsin Al-Hamid kecewa. Melalui akun instagram pribadinya, @muchsin.ahmad_alhamid mengunggah beberapa aksi kericuhan di Wringinanom melalui instastory. “Atas nama pribadi, saya mengecam keras kejadian tadi malam dan saya tidak akan mau lagi bersalawat di Wringinanom Gresik, karena buka hanya 1 atau 2 kali saja terjadi tawuran dan kejadian seperti itu bukan hanya pada acara saya, demi Allah bilamana syekhermania khususnya Gresik tidak membuat pernyataan dan berjanji tidak melakukan tawuran lagi, maka sampai kapanpun saya tidak akan mau hadir atau bersalawat di Gresik. Sekian terima kasih dan semoga menjadikan pelajaran bagi seluruh syekhermania dimapaun berada,” tulis Habib Muchsin Al-Hamid melalui instagram pribadinya.

Dihubungi terpisah pengurus Syekhermania Wringiananom Gresik memilih menghindar. Melalui sambungan seluler, salah satu anggota Sykhermania Wringinanom, Irysad mengaku tidak tahu menahu kejadian itu.

“Saya malah tidak berangkat saya tidak tahu apa-apa, saya di Malang, wa saya tidak aktif. Tidak tahu kabarnya teman-teman bagaimana,” terangnya. (fir/han)

GRESIK– Kegiatan pembacaan salawat nabi di Kecamatan Wringinanom diwarnai kericuhan. Aksi main hakim sendiri antar terekam dalam video berdurasi 10 detik. Diduga kericuhan ini karena copet yang beraksi saat kejadian. Terdengar dari atas panggung agar para jamaah tenang namun tak digubris. Mereka saling adu jotos.

Dalam video lainnya, terekam di lokasi yang sama, kericuhan hingga di depan teras rumah warga. Antar jamaah saling adu jotos hingga membuat jamaah perempuan di teriak histeris. Ada yang membawa anaknya masuk ke dalam rumah karena kericuhan yang terjadi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, salawatan berujung ricuh itu digelar di Dusun Kidul, Desa Kesambenkulon, Kecamatan Wringinanom. Kegiatan bertajuk Kesamben Kulon Bersholawat itu digelar dalam rangka maulid nabi Muhammad SAW dan Haul Dusun Kesambenkulon pada Sabtu (26/12) pukul 19.00 Wib.

-

Dalam acara sholawat tersebut mengundang Habib Muchsin Al-Hamid, KH Ahmad Basori Tajib dan Ustadz Muhammad Syahril.

Salawatan diwarnai kericuhan itu membuat Habib Muchsin Al-Hamid kecewa. Melalui akun instagram pribadinya, @muchsin.ahmad_alhamid mengunggah beberapa aksi kericuhan di Wringinanom melalui instastory. “Atas nama pribadi, saya mengecam keras kejadian tadi malam dan saya tidak akan mau lagi bersalawat di Wringinanom Gresik, karena buka hanya 1 atau 2 kali saja terjadi tawuran dan kejadian seperti itu bukan hanya pada acara saya, demi Allah bilamana syekhermania khususnya Gresik tidak membuat pernyataan dan berjanji tidak melakukan tawuran lagi, maka sampai kapanpun saya tidak akan mau hadir atau bersalawat di Gresik. Sekian terima kasih dan semoga menjadikan pelajaran bagi seluruh syekhermania dimapaun berada,” tulis Habib Muchsin Al-Hamid melalui instagram pribadinya.

Dihubungi terpisah pengurus Syekhermania Wringiananom Gresik memilih menghindar. Melalui sambungan seluler, salah satu anggota Sykhermania Wringinanom, Irysad mengaku tidak tahu menahu kejadian itu.

“Saya malah tidak berangkat saya tidak tahu apa-apa, saya di Malang, wa saya tidak aktif. Tidak tahu kabarnya teman-teman bagaimana,” terangnya. (fir/han)

Most Read

Berita Terbaru