GRESIK – Jalan raya di Kabupaten Gresik sering dijadikan street race atau arena balap liar. Seperti yang terlihat jalan protokol Gresik, di Jalan RA Kartini Gresik, Minggu (26/6). Puluhan remaja menggunakan motor berknalpot bising beradu kecepatan. Mereka kebut-kebutan dari arah timur jalan utama sampai finish di arah barat.
Tanpa mengenakan helm layaknya pembalap profesional, para remaja menggeber-geber knalpot motor matic-nya. Bahkan, salah satu dari mereka bertindak sebagai juri memberi aba-aba siap beradu kecepatan di Jalan RA.Kartini. Bak main di arena balap liar sungguhan,, sejumlah penonton menyaksikan sambil duduk di pinggir jalan. Mereka bersorak-sorak memberikan dukungan kepada para pembalap liar.
“Lumayan ada tontonan gratis menyaksikan adu balap motor. Ini sering terjadi biasanya dilakukan saat malam minggu pukul 02.00 sampai 03.00 dini hari,” ujar Roni salah satu warga sekitar.
Meski jadi tontonan dan dianggap hiburan, namun pengguna jalan merasa terganggu saat melintas. Pasalnya, dua sisi jalan utama di Kota Gresik tersebut dipakai secara bergantian.
GRESIK – Jalan raya di Kabupaten Gresik sering dijadikan street race atau arena balap liar. Seperti yang terlihat jalan protokol Gresik, di Jalan RA Kartini Gresik, Minggu (26/6). Puluhan remaja menggunakan motor berknalpot bising beradu kecepatan. Mereka kebut-kebutan dari arah timur jalan utama sampai finish di arah barat.
Tanpa mengenakan helm layaknya pembalap profesional, para remaja menggeber-geber knalpot motor matic-nya. Bahkan, salah satu dari mereka bertindak sebagai juri memberi aba-aba siap beradu kecepatan di Jalan RA.Kartini. Bak main di arena balap liar sungguhan,, sejumlah penonton menyaksikan sambil duduk di pinggir jalan. Mereka bersorak-sorak memberikan dukungan kepada para pembalap liar.
“Lumayan ada tontonan gratis menyaksikan adu balap motor. Ini sering terjadi biasanya dilakukan saat malam minggu pukul 02.00 sampai 03.00 dini hari,” ujar Roni salah satu warga sekitar.
Meski jadi tontonan dan dianggap hiburan, namun pengguna jalan merasa terganggu saat melintas. Pasalnya, dua sisi jalan utama di Kota Gresik tersebut dipakai secara bergantian.
