28.9 C
Gresik
Monday, 29 May 2023

Penemuan Jenazah Bunuh Diri di Jembatan Sembayat

Gresik  – Jenazah korban yang melompat dari atas jembatan Sembayat, Kecamatan Manyar akhirnya ditemukan. Pria bernama Ahmad Farid, 44 warga Dusun Sidofajar RT 12 RW 06, Desa Tanjung Widoro, Kecamatan Bungah diduga bunuh diri karena tidak memiliki pekerjaan.

Kanit Reskrim Polsek Manyar Ipda Ekwan menyebut berdasarkan dari hasil keterangan sejumlah keluarga korban. Farid nekat melakukan aksi bunuh diri karena tidak memiliki pekerjaan. Korban diduga depresi berat, karena tidak memiliki pekerjaan dan istrinya sedang sakit. “Dia sudah tidak bekerja, sudah 5 bulan, keterangan dari adik iparnya seperti itu,” ucapnya, Minggu (26/7).  Meski tidak terpapar Covid-19, petugas mengangkat jenazahnya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dari posko SAR di Dusun Ngaren, Desa Sungonlegowo, Kecamatan Bungah menuju RSUD Ibnu Sina.

Identitas korban terkuak setelah ditemukan KTP miliknya. Meski berkeluarga, korban ngekos di Kecamatan Bungah. Sedangkan istrinya, Khariroh yang merupakan pegawai Puskesmas Bungah bersama anaknya tinggal di rumah di Tanjung Widoro, Kecamatan Bungah.

Saat ini, Khariroh sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Dia dirawat di salah satu rumah sakit yang ada di Kabupaten Gresik beberapa hari ini sebelum suaminya itu nekat terjun dari atas Jembatan Sembayat, Jumat (24/7) pagi kemarin. “Sedang di rawat di rumah sakit,” kata Kepala Puskesmas Bungah, dr. Setyorini.

 

Jasad Farid ditemukan oleh tim gabungan Satpolair Polres Gresik, TNI, BPBD dan Basarnas yang melakukan penyisiran sungai menggunakan perahu karet pukul 11.39 WIB. Jasadnya ditemukan tidak jauh dari lokasi dia melompat untuk bunuh diri. Sekitar  100 meter dari Jembatan Sembayat. Jasad Farid terlihat mengapung masih mengenakan pakaian lengkap, kaos hitam dan sarung motif kotak-kotak berwarna coklat.

Sebelumnya, Farid mengendarai sepeda motor Honda beat Nopol W 8320 JF , warna biru putih menuju Jembatan Sembayat. Dirasa sepi, dia memarkirkan sepeda motor atas nama istrinya di samping jembatan. Motor matik tersebut, dia kunci setir. Kemudian spontan dia melompat dari atas jembatan yang baru diresmikan tahun lalu itu. Pemancing di sungai Bengawan Solo sempat melihatnya meminta tolong, tidak lama kemudian tenggelam dan baru ditemukan Sabtu (25/7) siang. (yud)

Gresik  – Jenazah korban yang melompat dari atas jembatan Sembayat, Kecamatan Manyar akhirnya ditemukan. Pria bernama Ahmad Farid, 44 warga Dusun Sidofajar RT 12 RW 06, Desa Tanjung Widoro, Kecamatan Bungah diduga bunuh diri karena tidak memiliki pekerjaan.

Kanit Reskrim Polsek Manyar Ipda Ekwan menyebut berdasarkan dari hasil keterangan sejumlah keluarga korban. Farid nekat melakukan aksi bunuh diri karena tidak memiliki pekerjaan. Korban diduga depresi berat, karena tidak memiliki pekerjaan dan istrinya sedang sakit. “Dia sudah tidak bekerja, sudah 5 bulan, keterangan dari adik iparnya seperti itu,” ucapnya, Minggu (26/7).  Meski tidak terpapar Covid-19, petugas mengangkat jenazahnya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dari posko SAR di Dusun Ngaren, Desa Sungonlegowo, Kecamatan Bungah menuju RSUD Ibnu Sina.

Identitas korban terkuak setelah ditemukan KTP miliknya. Meski berkeluarga, korban ngekos di Kecamatan Bungah. Sedangkan istrinya, Khariroh yang merupakan pegawai Puskesmas Bungah bersama anaknya tinggal di rumah di Tanjung Widoro, Kecamatan Bungah.

-

Saat ini, Khariroh sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Dia dirawat di salah satu rumah sakit yang ada di Kabupaten Gresik beberapa hari ini sebelum suaminya itu nekat terjun dari atas Jembatan Sembayat, Jumat (24/7) pagi kemarin. “Sedang di rawat di rumah sakit,” kata Kepala Puskesmas Bungah, dr. Setyorini.

 

Jasad Farid ditemukan oleh tim gabungan Satpolair Polres Gresik, TNI, BPBD dan Basarnas yang melakukan penyisiran sungai menggunakan perahu karet pukul 11.39 WIB. Jasadnya ditemukan tidak jauh dari lokasi dia melompat untuk bunuh diri. Sekitar  100 meter dari Jembatan Sembayat. Jasad Farid terlihat mengapung masih mengenakan pakaian lengkap, kaos hitam dan sarung motif kotak-kotak berwarna coklat.

Sebelumnya, Farid mengendarai sepeda motor Honda beat Nopol W 8320 JF , warna biru putih menuju Jembatan Sembayat. Dirasa sepi, dia memarkirkan sepeda motor atas nama istrinya di samping jembatan. Motor matik tersebut, dia kunci setir. Kemudian spontan dia melompat dari atas jembatan yang baru diresmikan tahun lalu itu. Pemancing di sungai Bengawan Solo sempat melihatnya meminta tolong, tidak lama kemudian tenggelam dan baru ditemukan Sabtu (25/7) siang. (yud)

Most Read

Berita Terbaru