32 C
Gresik
Saturday, 10 June 2023

Mucikari Samaleak Digaruk Polres Gresik

GRESIK – Untuk menjaga kekhusyukan ibadah masyarakat selama bulan Ramadan Polres Gresik menggelar razia pekat (penyakit masyarakat) Semeru. Kali ini sasarannya adalah deretan warung kopi di Samaleak Kedamean. Dalam razia tersebut petugas berhasil mengamankan perempuan paruh baya berinisial H yang diduga sebagai penyedia jasa layanan esek-esek bagi para sopir truk.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Gresik, Iptu Aldhino Prima Wildan mengungkapkan, pelaku 54 tahun yang diketahui warga Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk itu berperan sebagai mucikari.   “Pelaku menawarkan wanita pramusaji warung kopi kepada para pelanggan dengan tarif Rp 200 hingga Rp 300 ribu,” ujarnya.

Tidak cukup disitu, pelaku juga melengkapi area warkop dengan bilik kamar untuk berkencan. Aldhino menyebut, kasus prostitusi berkedok warung kopi ini terbongkar setelah pihaknya mendapat laporan dari masyarakat.

Baca Juga : Temukan Kondom dan Bilik Asmara Dalam Warung

“Ini bagian dari Operasi Pekat Semeru 2023 yang berlangsung selama 12 hari. Kita bongkar prostitusi berkedok warung kopi. Kita amankan satu wanita muncikari yang menyediakan perempuan lain untuk praktik prostitusi,” kata Aldhino.

Aldhino menambahkan, operasi ini bertujuan untuk menjaga wilayah Gresik tetap kondusif. Apalagi saat Ramadhan 1444 H.  Untuk itu, lanjut Aldhino, pihaknya akan terus melakukan patroli sebagai langkah antisipasi. Yakni meminimalisir peredaran minuman keras, perjudian, hingga menjamurnya praktik prostitusi.

“Kami juga telah memetakan wilayah-wilayah rawan. Nantinya akan ditindaklanjuti di masing-masing kecamatan,” tandasnya. (fir/han)

GRESIK – Untuk menjaga kekhusyukan ibadah masyarakat selama bulan Ramadan Polres Gresik menggelar razia pekat (penyakit masyarakat) Semeru. Kali ini sasarannya adalah deretan warung kopi di Samaleak Kedamean. Dalam razia tersebut petugas berhasil mengamankan perempuan paruh baya berinisial H yang diduga sebagai penyedia jasa layanan esek-esek bagi para sopir truk.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Gresik, Iptu Aldhino Prima Wildan mengungkapkan, pelaku 54 tahun yang diketahui warga Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk itu berperan sebagai mucikari.   “Pelaku menawarkan wanita pramusaji warung kopi kepada para pelanggan dengan tarif Rp 200 hingga Rp 300 ribu,” ujarnya.

Tidak cukup disitu, pelaku juga melengkapi area warkop dengan bilik kamar untuk berkencan. Aldhino menyebut, kasus prostitusi berkedok warung kopi ini terbongkar setelah pihaknya mendapat laporan dari masyarakat.

-

Baca Juga : Temukan Kondom dan Bilik Asmara Dalam Warung

“Ini bagian dari Operasi Pekat Semeru 2023 yang berlangsung selama 12 hari. Kita bongkar prostitusi berkedok warung kopi. Kita amankan satu wanita muncikari yang menyediakan perempuan lain untuk praktik prostitusi,” kata Aldhino.

Aldhino menambahkan, operasi ini bertujuan untuk menjaga wilayah Gresik tetap kondusif. Apalagi saat Ramadhan 1444 H.  Untuk itu, lanjut Aldhino, pihaknya akan terus melakukan patroli sebagai langkah antisipasi. Yakni meminimalisir peredaran minuman keras, perjudian, hingga menjamurnya praktik prostitusi.

“Kami juga telah memetakan wilayah-wilayah rawan. Nantinya akan ditindaklanjuti di masing-masing kecamatan,” tandasnya. (fir/han)

Most Read

Berita Terbaru

/