28 C
Gresik
Wednesday, 31 May 2023

Perangkat Desa Mabuk, Mantan Kades Pandu Dipukul Pakai Botol Bir

GRESIK – Nasib nahas dialami Mantan Kades Pandu Kecamatan Cerme Slamet Suyanto , 56. Warga Desa Pandu RT 1 RW 02, Kecamatan Cerme itu dihajar perangkat desa setempat berinisial REP , 27, waega Desa Pandu RT 1 RW 4. Diduga REP dalam kondisi mabuk saat di acara hajatan warga di desa setempat.

Akibat penganiayaan itu, mantan kades periode 1995 hingga 2004 ini mengalami luka lebam di bagian telinga. Tak terima dengan perlakuan pelaku, korban kemudian melapor ke Mapolsek Cerme.

Saat di konfirmasi Slamet membeberkan apa yang telah dialaminya. Kejadian berawal pada Minggu (21/11) malam sekitar pukul 23.00 WIB tepatnya di acara hajatan pernikahan warga Achmad Mujiono Dusun Mando Desa Pandu, Kecamatan Cerme.

Tak ada sebab kepala korban dilempar dan dipukul mengunakan botol bir oleh terduga pelaku REP. Merasa kesakitan, korban bahkan sempat menangkis pukulan dari pelaku penganiyayaan.

“Saya dipukuli pakai botol bir secara bertubi-tubi yang mengenai kepala dan telinga, dan serta dilempar botol bir mengenai kepala saya. Tidak tau penyebabnya apa,” ujarnya.

Meski terduga pelaku bersama teman-temannya sudah meminta maaf, namun kejadian itu tak bisa ditolelir sehingga dilaporkan ke pihak berwajib. “Yang jelas saya tidak terima apapun alasannya saya tidak terima, meskipun pelaku bilang mabuk dan khilaf. Karena itu menyangkut harga diri saya,” ungkapya.

Slamet menambahkan, untuk mencari keadilan dia berharap pihak kepolisian menindaklanjuti laporannya serta terduga pelaku dihukum sesuai perbuatannya.

“Untuk itu bagaimanapun saya tidak ingin damai dan lanjut kita tempuh jalur hukum. Karena itu perangkat semestinya tidak mabuk-mabukan. Seharusnya bisa memberi contoh yang baik,” tambahnya.

Sementara Kapolsek Cerme Akp Musirham membenarkan kejadian tersebut pihak kami sudah menerima laporan dari korban usai kejadian. “Laporan sudah masuk kemarin dan sempat kita mediasi, Korban tetap ingin melanjutkan laporanya, ” ujarnya.

Musirham mengatakan penyidik saat ini masih memanggil saksi – saksi. ” Satu saksi sudah kami mintai keterangan, penyidik kami juga berkordinasi dengan pihak Polres Gresik dalam penanganan kasus ini, ” pungkasnya.(yud/han)

GRESIK – Nasib nahas dialami Mantan Kades Pandu Kecamatan Cerme Slamet Suyanto , 56. Warga Desa Pandu RT 1 RW 02, Kecamatan Cerme itu dihajar perangkat desa setempat berinisial REP , 27, waega Desa Pandu RT 1 RW 4. Diduga REP dalam kondisi mabuk saat di acara hajatan warga di desa setempat.

Akibat penganiayaan itu, mantan kades periode 1995 hingga 2004 ini mengalami luka lebam di bagian telinga. Tak terima dengan perlakuan pelaku, korban kemudian melapor ke Mapolsek Cerme.

Saat di konfirmasi Slamet membeberkan apa yang telah dialaminya. Kejadian berawal pada Minggu (21/11) malam sekitar pukul 23.00 WIB tepatnya di acara hajatan pernikahan warga Achmad Mujiono Dusun Mando Desa Pandu, Kecamatan Cerme.

-

Tak ada sebab kepala korban dilempar dan dipukul mengunakan botol bir oleh terduga pelaku REP. Merasa kesakitan, korban bahkan sempat menangkis pukulan dari pelaku penganiyayaan.

“Saya dipukuli pakai botol bir secara bertubi-tubi yang mengenai kepala dan telinga, dan serta dilempar botol bir mengenai kepala saya. Tidak tau penyebabnya apa,” ujarnya.

Meski terduga pelaku bersama teman-temannya sudah meminta maaf, namun kejadian itu tak bisa ditolelir sehingga dilaporkan ke pihak berwajib. “Yang jelas saya tidak terima apapun alasannya saya tidak terima, meskipun pelaku bilang mabuk dan khilaf. Karena itu menyangkut harga diri saya,” ungkapya.

Slamet menambahkan, untuk mencari keadilan dia berharap pihak kepolisian menindaklanjuti laporannya serta terduga pelaku dihukum sesuai perbuatannya.

“Untuk itu bagaimanapun saya tidak ingin damai dan lanjut kita tempuh jalur hukum. Karena itu perangkat semestinya tidak mabuk-mabukan. Seharusnya bisa memberi contoh yang baik,” tambahnya.

Sementara Kapolsek Cerme Akp Musirham membenarkan kejadian tersebut pihak kami sudah menerima laporan dari korban usai kejadian. “Laporan sudah masuk kemarin dan sempat kita mediasi, Korban tetap ingin melanjutkan laporanya, ” ujarnya.

Musirham mengatakan penyidik saat ini masih memanggil saksi – saksi. ” Satu saksi sudah kami mintai keterangan, penyidik kami juga berkordinasi dengan pihak Polres Gresik dalam penanganan kasus ini, ” pungkasnya.(yud/han)

Most Read

Berita Terbaru