GRESIK – Jebakan tikus menggunakan aliran listrik kembali memakan korban Mohammad Mu’ah ,46. Warga asal Dusun Banter RT 08 RW 04, Desa Banter, Kecamatan Benjeng itu yang merupakan pemilik sawah tewas dengan jebakannya sendiri.
Kejadian yang menimpa Mohammad Mu’ah itu bermula saat saksi warga desa setempat Abu Amar melihat laki-laki tengkurap di tengah sawah. Sewaktu didekati, ternyata yang dilihat adalah jenazah M Mu’ah. Melihat kejadian itu, Abu Amar menghubungi Kusaeri. Kedua orang ini memberitahu warga ada orang tewas kesetrum jebakan tikus. “Tubuh korban M Mu’ah terbujur kaku dengan posisi tengkurap,” ujar Abu Amar, Selasa (21/1).
Sementara, Kapolsek Benjeng AKP Tulus membenarkan korban ditemukan di tepi bawah galangan sawah miliknya sendiri dalam kondisi kaku. “Kedua kaki bagian bawah korban terkena kawat listrik penjebak tikus yang dipasang korban dengan menggunakan aliran listrik dari PLN melalui rumah korban sendiri,” ujarnya.
Atas kejadian ini, lanjut Tulus, keluarga korban menerima atas musibah dan tidak menuntut pihak lain dengan diperkuat surat pernyataan tidak menuntut. “Keluarga korban sudah mengikhlaskan dan tidak menutur atas kejadian ini,” pungkasnya.(yud/han)
GRESIK – Jebakan tikus menggunakan aliran listrik kembali memakan korban Mohammad Mu’ah ,46. Warga asal Dusun Banter RT 08 RW 04, Desa Banter, Kecamatan Benjeng itu yang merupakan pemilik sawah tewas dengan jebakannya sendiri.
Kejadian yang menimpa Mohammad Mu’ah itu bermula saat saksi warga desa setempat Abu Amar melihat laki-laki tengkurap di tengah sawah. Sewaktu didekati, ternyata yang dilihat adalah jenazah M Mu’ah. Melihat kejadian itu, Abu Amar menghubungi Kusaeri. Kedua orang ini memberitahu warga ada orang tewas kesetrum jebakan tikus. “Tubuh korban M Mu’ah terbujur kaku dengan posisi tengkurap,” ujar Abu Amar, Selasa (21/1).
Sementara, Kapolsek Benjeng AKP Tulus membenarkan korban ditemukan di tepi bawah galangan sawah miliknya sendiri dalam kondisi kaku. “Kedua kaki bagian bawah korban terkena kawat listrik penjebak tikus yang dipasang korban dengan menggunakan aliran listrik dari PLN melalui rumah korban sendiri,” ujarnya.
Atas kejadian ini, lanjut Tulus, keluarga korban menerima atas musibah dan tidak menuntut pihak lain dengan diperkuat surat pernyataan tidak menuntut. “Keluarga korban sudah mengikhlaskan dan tidak menutur atas kejadian ini,” pungkasnya.(yud/han)
