GRESIK – Seorang nenek ditemukan tewas membusuk di toko yang sekaligus menjadi tempat tinggalnya di Jalan Raya Desa Cerme Lor, Kecamatan Cerme. Mayat yang diketahui bernama Darul Choriah,75, pertama kali ditemukan anaknya Samsul Hadi yang datang berkunjung bersama cucunya Nachlah Hadi Kamis (20/8) malam.
Awalnya, anak serta cucu korban sudah berusaha memanggil korban dari luar namun tak ada jawaban. Sementara, kondisi rumah dalam keadaan terkunci. Lantaran curiga, mereka segera melaporkan ke perangkat desa untuk mendobrak pintu. Usai didobrak, didapati korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Sontak teriakan dan tangisan anak korban menarik perhatian warga sekitar. Tak lama kemudian, warga beramai-ramai mendatangi lokasi tewasanya korban.
Kejadian ini lantas dilaporkan ke polsek Cerme. Perangat desa juga meminta bantuan Satgas Covid-19 dan ambulans untuk mengevakuasi jenazah.
Kepala Desa Cerme Lor Aripin mengatakan, jenazah korban dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Gresik. Keluarganya sebelumnya memang melapor jika ibu mereka sudah tua dan dalam kondisi sakit.
“Biasanya setiap hari anaknya selalu berkunjung kesini. Tapi mungkin beberapa hari ini ada keperluan,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Cerme AkP Moh. Nur Amin menuturkan korban diperkirakan meninggal dua hingga tiga hari lalu. ” Dari hasil ver otopsi pada jenazah di RSUD Ibnu Sina pada tubuh korban tidak diketemukan tanda kekerasan, tuturnya.
Ditambahkan Kapolsek selama ini almarhumah tinggal seorang diri di rumah sekaligus dijadikan toko alat tulis. ” sehari-hari dia berjualan buku dan peralatan sekolah,” pungkasnya. (yud/rof)
GRESIK – Seorang nenek ditemukan tewas membusuk di toko yang sekaligus menjadi tempat tinggalnya di Jalan Raya Desa Cerme Lor, Kecamatan Cerme. Mayat yang diketahui bernama Darul Choriah,75, pertama kali ditemukan anaknya Samsul Hadi yang datang berkunjung bersama cucunya Nachlah Hadi Kamis (20/8) malam.
Awalnya, anak serta cucu korban sudah berusaha memanggil korban dari luar namun tak ada jawaban. Sementara, kondisi rumah dalam keadaan terkunci. Lantaran curiga, mereka segera melaporkan ke perangkat desa untuk mendobrak pintu. Usai didobrak, didapati korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Sontak teriakan dan tangisan anak korban menarik perhatian warga sekitar. Tak lama kemudian, warga beramai-ramai mendatangi lokasi tewasanya korban.
Kejadian ini lantas dilaporkan ke polsek Cerme. Perangat desa juga meminta bantuan Satgas Covid-19 dan ambulans untuk mengevakuasi jenazah.
Kepala Desa Cerme Lor Aripin mengatakan, jenazah korban dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Gresik. Keluarganya sebelumnya memang melapor jika ibu mereka sudah tua dan dalam kondisi sakit.
“Biasanya setiap hari anaknya selalu berkunjung kesini. Tapi mungkin beberapa hari ini ada keperluan,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Cerme AkP Moh. Nur Amin menuturkan korban diperkirakan meninggal dua hingga tiga hari lalu. ” Dari hasil ver otopsi pada jenazah di RSUD Ibnu Sina pada tubuh korban tidak diketemukan tanda kekerasan, tuturnya.
Ditambahkan Kapolsek selama ini almarhumah tinggal seorang diri di rumah sekaligus dijadikan toko alat tulis. ” sehari-hari dia berjualan buku dan peralatan sekolah,” pungkasnya. (yud/rof)
