GRESIK – Jawa Timur menduduki peringkat pertama penyebaran kasus positif Covid-19. Jumlahnya mencapai 17 ribu lebih kasus. Namun, sampai saat ini belum diketahui jumlah anggota kepolisian yang terpapar virus corona itu, khususnya di Jatim. Bahkan, terkesan ditutupi.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko enggan berkomentar mengenai persoalan tersebut. Dia berdalih yang berhak berkomentar adalah tingkat mabes. “Itu bukan ranah saya. Itu mabes ya,” ujarnya disela-sela mendampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran berkunjung ke Polsek Kebomas, Rabu (15/7).
Dikatakan, kedatangan Kapolda Jatim ke Gresik sebagai komitmen mencari suatu fakta berbasis pendekatan terdepan melalui bhabinkamtibmas. Terutama mengenai penanganan percepatan pencegahan Covid-19.
Pihaknya yakin melalui Kampung Tangguh dan pendekatan polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Salah satunya seperti menemui 20 bhabinkamtibmas yang ada di Polsek Kebomas, Gresik. “Metodenya melalukan testing, tracing dan pendampingan. Ini misi kemanusiaan kerja ikhlas, kerja cerdas dan kerja tuntas,” ujarnya.
Saat pertemuan berlangsung, sempat melakukan video call dengan beberapa warga yang terkonfirmasi positif Covid. Baik yang tanpa gejala atau OTG hingga yang sudah dinyatakan sembuh.
“Kami melihat langsung kondisi yang bersangkutan. Pak Kapolda Jatim akan terus mendatangi wilayah yang menjadi episentrum atau transmisi lokal. Seperti Lamongan, Pasuruan, Mojokerto termasuk Gresik, Sidoarjo dan Surabaya,” pungkasnya.(yud/han)