GRESIK – Para pelaku kasus pembacokan Ahmad Rizal ,32, Kepala Dusun (Kasun) Barat Sungai, Desa Kotakusuma Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean masih berkeliaran. Hingga kini, polisi belum bisa menangkap pelaku pembacokan.
Korban pembacokan Rizal mengatakan sdah satu bulan setengah, pelaku pembacokan belum diamankan. “Saya dan keluarga was – was untuk berkegiatan di luar rumah, masih takut karena pelaku masih belum ditangkap, ” ujarnya, Senin (14/12).
Rizal masih dalam proses pemulihan. Perban Gip tangan barusan dibuka perawat. Dalam upaya mengamankan dirinya dan pihak keluarga, Rizal berkoordinasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Jakarta. “Saya mendapat pendampingan dari LPSK. Semua biaya perawatan saya selama di rumah ditanggung semuanya, ” ungkapnya.
Sementara Abdul Basid Ketua LSM Gerbang Bawean mengatakan, warga Bawean masih resah usai kejadian tersebut. Terlebih, tidak ada tindak lanjut dari pihak kepolisian. Polres Gresik juga belum pernah turun ke pulau Bawean dan meminta keterangan dari korban. “Infonya korban akan melakukan pelaporan terhadap kasusnya ke Pihak Polda Jatim, Korban didampingi pihak perlindungan korban dan saksi dari Jakarta, ” ujarnya.
Sementara Kasat Reskrim Iptu Wahyu Riski Syaputra saat di konfirmasi terkait perkembangan kasus tersebut tidak memberikan jawaban.
Sekadar diketahui, Ahmad Rizal dirawat intensif di RSUD Ibnu Sina Gresik karena dibacok orang tidak dikenal, Selasa (26/10) di Jembatan Dusun Bengko Sobung dan Barat Sungai. Tangan dan punggungnya robek karena tebasan senjata tajam (sajam) diduga celurit.
Rizal tidak menaruh curiga ketika tiba-tiba dua orang mendekat dan langsung menyabetkan sajam ke tubunya. Dalam kondisi darah bercucuran, Rizal berlari menuju perkampungan mencari pertolongan. Motor korban tidak dibawa pelaku. Dugaan sementara, pelaku bukan begal melainkan orang yang memiliki persoalan pribadi dengan korban. Namun demikian, teka – teki tersebut belum bisa diungkap kepastiannya. Polisi masih memburu pelaku.(yud/han)