Transfusi Ilmu, Istri Murid Dikangkangi Dukun

GRESIK  – Kasus dukun cabul Iman Alip Kusnandar,50, akhirnya ditangani Polres Gresik. Pria yang punya tiga alamat sekaligus yakni Jalan Veteran gg 15 A, Kecamatan Kebomas Gresik, Jalan Srengganang dalam III no. 26 S8, Kapasan, Surabaya serta di Perum Griya Kebonagung Indah Blok T – 18, Malang itu diburu karena sudah memperdayai tujuh wanita muda yang sudah memiliki suami.

Pria berinisial AJ pelapor menduga pelaku sudah menyetubuhi istrinya. Menurutnya, total ada tujuh orang yang diduga menjadi korban pelaku, termasuk perempuan asal Surabaya, Malang, dan Gresik. AJ mengaku masih melihat pelaku aktif menggaet wanita lain di Facebook (FB). “Saya dengar laporan saya di polda dilimpahkan ke Polres Gresik. Saya minta polisi cepat menangkap pelaku sebelum dia kabur dan banyak korban lagi,” ucap AJ kepada Senin (14/9).

Dikatakan, AJ mengaku istrinya sudah disetubuhi  sampai empat kali. AJ mengibaratkan hubungan istri dengan pelaku bagai guru dan murid. Istri dan AJ selalu mengaji dan berzikir bersama pelaku. Pelaku tampak agamis sehingga AJ  dan istri percaya. Ketika sang istri mengeluh sakit, pelaku datang dan zikir bersama di rumah AJ. Tak lama kemudian AJ dimintai tolong ibunya. AJ pun terpaksa meninggalkan sang istri, pelaku, dan temannya yang sedang berzzikir. “Ternyata dia meniduri istri saya di dalam kamar,” ujar AJ.

Beberapa hari kemudian, sang istri minta izin untuk berobat ke rumah pelaku di Surabaya. Setelah sang istri kembali di Gresik, AJ mengecek ponsel sang istrinya.

AJ kaget karena menemukan banyak panggilan keluar ke pelaku dan chat WhatsApp tak pantas. “Istri saya mengaku. Pelaku mengaku hanya transfusi ilmu penyembuhan penyakit dengan hubungan badan,” kata AJ. Saat itu, AJ kesulitan menghubungi pelaku.  Suatu hari AJ cerita kepada teman-temannya. Ternyata beberapa temannya juga mengalami hal yang sama.  “Dia meniduri empat istri teman saya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Bayu Prayoga mengatakan masih kita periksa dulu laporan pelimpahannya. “Saya cek dulu laporannya,” pungkasnya.(yud/han)

GRESIK  – Kasus dukun cabul Iman Alip Kusnandar,50, akhirnya ditangani Polres Gresik. Pria yang punya tiga alamat sekaligus yakni Jalan Veteran gg 15 A, Kecamatan Kebomas Gresik, Jalan Srengganang dalam III no. 26 S8, Kapasan, Surabaya serta di Perum Griya Kebonagung Indah Blok T – 18, Malang itu diburu karena sudah memperdayai tujuh wanita muda yang sudah memiliki suami.

Pria berinisial AJ pelapor menduga pelaku sudah menyetubuhi istrinya. Menurutnya, total ada tujuh orang yang diduga menjadi korban pelaku, termasuk perempuan asal Surabaya, Malang, dan Gresik. AJ mengaku masih melihat pelaku aktif menggaet wanita lain di Facebook (FB). “Saya dengar laporan saya di polda dilimpahkan ke Polres Gresik. Saya minta polisi cepat menangkap pelaku sebelum dia kabur dan banyak korban lagi,” ucap AJ kepada Senin (14/9).

Dikatakan, AJ mengaku istrinya sudah disetubuhi  sampai empat kali. AJ mengibaratkan hubungan istri dengan pelaku bagai guru dan murid. Istri dan AJ selalu mengaji dan berzikir bersama pelaku. Pelaku tampak agamis sehingga AJ  dan istri percaya. Ketika sang istri mengeluh sakit, pelaku datang dan zikir bersama di rumah AJ. Tak lama kemudian AJ dimintai tolong ibunya. AJ pun terpaksa meninggalkan sang istri, pelaku, dan temannya yang sedang berzzikir. “Ternyata dia meniduri istri saya di dalam kamar,” ujar AJ.

Beberapa hari kemudian, sang istri minta izin untuk berobat ke rumah pelaku di Surabaya. Setelah sang istri kembali di Gresik, AJ mengecek ponsel sang istrinya.

AJ kaget karena menemukan banyak panggilan keluar ke pelaku dan chat WhatsApp tak pantas. “Istri saya mengaku. Pelaku mengaku hanya transfusi ilmu penyembuhan penyakit dengan hubungan badan,” kata AJ. Saat itu, AJ kesulitan menghubungi pelaku.  Suatu hari AJ cerita kepada teman-temannya. Ternyata beberapa temannya juga mengalami hal yang sama.  “Dia meniduri empat istri teman saya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Bayu Prayoga mengatakan masih kita periksa dulu laporan pelimpahannya. “Saya cek dulu laporannya,” pungkasnya.(yud/han)