GRESIK – Atap SMP Negeri 27 Gresik, di Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang ambruk. Diduga ambruknya ruangan sekolah tersebut dikarenakan kayu penyangga atap sudah keropos akibat dimakan rayap sedangkan kondisi tembok ruang kelasnya sudah lapuk. Padahal usia bangunan baru lima tahun. Untungnya tidak ada korban dalam kejadian tersebut.
Para pelajar kelas 8C dialihkan ke ruangan kelas yang berada di belakangnya. Kondisi ruangan kelas itu juga tidak lebih baik. Bangunan atapnya banyak yang berlubang.
“Yang ambruk atapnya kelas 8 C karena kayu sudah rapuh dimakan rayap. Waktu itu tidak ada belajar mengajar karena anak-anak sudah pulang sekolah,” kata Plt Kepala Sekolah SMP 27 Gresik, Nuron, Jumat (12/11).
Nuron mengatakan, siswa kelas 8 C berjumlah 32 siswa. Sesuai dengan aturan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, 50 persen dari jumlah siswa kelas 8 C. Sehingga hanya 16 siswa saat PTM. Bangunan kelas tahun 2018 itu memang memprihatinkan karena rawan ambruk.

“Anak-anak sudah dipindah ke ruangan lain. Proses belajar berlangsung,” kata dia.
Dikatakannya, sudah menyampaikan untuk pengajuan perbaikan. Hanya saja belum terlaksana. Kata Nuron, terkendala akibat refokusing anggaran. Perbaikan untuk enam kelas, laboratorium, perpustakaan senilai Rp 1,3 milyar.
“Harusnya bulan Juni pelaksanaan, tapi belum ada. Kami juga sudah mengisi dapodik tahun ini,” kata Nuron.
Salah satu siswa pelajar kelas 8C, Saiful sedang menerima pelajaran matematika di ruang kelas yang berada persis di belakang kelasnya yang ambruk. Dia tidak tahu kondisi saat ambruk. Karena dia sudah pulang sekolah dan berada di rumah. “Sedih, semoga segera diperbaiki,” ungkap Saiful saat berada di dalam kelas.
Dikonfirmasi terpisah, Plt Kepala Dispendik Gresik, S. Hariyanto mengatakan SMPN 27 Balongpanggang Kabupaten Gresik, memang secara pembangunan atasnya masih pakai kayu. Sehingga sering dimakan rayap.
Untuk itu tahun ini pihaknya akan mengusulkan dana pusat dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk perbaikan pembangunan atap atasnya. Sehingga nantinya akan direnovasi dengan menggunakan galvalum biar tidak dimakan rayap lagi.
“Kami secepatnya akan mengusulkan ke dana pusat melalui dana alokasi khusus (DAK) paling tidak untuk tahun 2021 ini,”kata. (yud/jar/rof)