Anggota Polsek Panceng saat melakukan olah TKP dan evakuasi korban Mustasam di gubuk tengah sawah termasuk Desa Prupuh, Kecamatan Panceng. (Yudhi/radar Gresik)
GRESIK – Dalam sehari dua pria ditemukan dalam kondisi tewas. Satu ditemukan dalam kost Kecamatan Driyorejo dan satu lagi di sebuah gubuk dtengah sawah Kecamatan Panceng. Kejadian pertama menimpa Heru Sumarsono ,50,seorang buruh pabrik asal Jalan Zainul Arifin 45A, Kecamatan Badean-Bondowoso. Ia ditemukan dalam kondisi tewas telentang hanya mengenakan celana pendek di dalam kosnya di Jalan Intan 3 No 22 Desa Petiken, Kecamatan Driyorejo. Jasadnya sudah berwarna hitam legam sebagian, serta mengeluarkan darah dari hidungnya.
Kapolsek Driyorejo Kompol Wavek Arifin mengungkapkan, jasad korban ditemukan pertama kali oleh pemilik kost. Saat itu sekitar pukul 08.15 pagi. Kecurigaan muncul karena kamar korban masih terkunci padahal biasanya di jam itu korban sudah bangun untuk pergi bekerja. “Pemilik kos berusaha memanggil namun tidak ada jawaban,” terangnya. Karena khawatir, saksi memanggil anak korban yang masih remaja. Dengan menggunakan kunci duplikat, mereka memasuki kamar korban dan mendapati jasadnya sudah tergeletak membujur ke arah timur.
Anggota Polsek Driyorejo melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban Heru Sumarsono di dalam kosnya di Jalan Intan 3 No 22 DesaPetiken, Kecamatan Driyorejo.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan dan tidak ditemukan obat-obatan di lokasi. Dari penuturan mantan istri korban yang masih satu lokasi, korban memiliki riwayat penyakit sesak napas dan jantung,” pungkasnya. Korban lalu dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina dengan mengenakan APD lengkap. Belum genap sehari, penemuan mayat terjadi di persawahan Desa Prupuh, Kecamatan Panceng. Korban adalah Mustasam warga Desa Siwalan masih masuk kecamatan Panceng. Korban ditemukan sekitar jam 13.30 WIB.
Kapolsek Panceng AKP Jannah mengatakan, sehari sebelumnya tepatnya Minggu (11/10) sekitar pukul 18.00 WIB Mustasam pergi ke gubuk sawah yang menjadi lokasi kejadian. Biasanya pukul 23.00 korban pulang ke rumah. Namun ditunggui sampai jam 12.00, Senin (12/10) korban tak kunjung menampakkan batang hidungnya.
Karena khawatir, sang istri mendatangi gubuk yang biasa digunakan untuk beristirahat. “Saat tiba di lokasi Mustasam sudah dalam kondisi tidak bernyawa terbaring di atas tempat tidur depan gubuk,” ujarnya. Dari pengakuan sang istri, korban memiliki berbagai riwayat penyakit. Di antaranya sakit jantung, sesak napas dan sering mengeluhkan sakit pada bagian dada.(yud/han)
GRESIK – Dalam sehari dua pria ditemukan dalam kondisi tewas. Satu ditemukan dalam kost Kecamatan Driyorejo dan satu lagi di sebuah gubuk dtengah sawah Kecamatan Panceng. Kejadian pertama menimpa Heru Sumarsono ,50,seorang buruh pabrik asal Jalan Zainul Arifin 45A, Kecamatan Badean-Bondowoso. Ia ditemukan dalam kondisi tewas telentang hanya mengenakan celana pendek di dalam kosnya di Jalan Intan 3 No 22 Desa Petiken, Kecamatan Driyorejo. Jasadnya sudah berwarna hitam legam sebagian, serta mengeluarkan darah dari hidungnya.
Kapolsek Driyorejo Kompol Wavek Arifin mengungkapkan, jasad korban ditemukan pertama kali oleh pemilik kost. Saat itu sekitar pukul 08.15 pagi. Kecurigaan muncul karena kamar korban masih terkunci padahal biasanya di jam itu korban sudah bangun untuk pergi bekerja. “Pemilik kos berusaha memanggil namun tidak ada jawaban,” terangnya. Karena khawatir, saksi memanggil anak korban yang masih remaja. Dengan menggunakan kunci duplikat, mereka memasuki kamar korban dan mendapati jasadnya sudah tergeletak membujur ke arah timur.
Anggota Polsek Driyorejo melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban Heru Sumarsono di dalam kosnya di Jalan Intan 3 No 22 DesaPetiken, Kecamatan Driyorejo.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan dan tidak ditemukan obat-obatan di lokasi. Dari penuturan mantan istri korban yang masih satu lokasi, korban memiliki riwayat penyakit sesak napas dan jantung,” pungkasnya. Korban lalu dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina dengan mengenakan APD lengkap. Belum genap sehari, penemuan mayat terjadi di persawahan Desa Prupuh, Kecamatan Panceng. Korban adalah Mustasam warga Desa Siwalan masih masuk kecamatan Panceng. Korban ditemukan sekitar jam 13.30 WIB.
-
Kapolsek Panceng AKP Jannah mengatakan, sehari sebelumnya tepatnya Minggu (11/10) sekitar pukul 18.00 WIB Mustasam pergi ke gubuk sawah yang menjadi lokasi kejadian. Biasanya pukul 23.00 korban pulang ke rumah. Namun ditunggui sampai jam 12.00, Senin (12/10) korban tak kunjung menampakkan batang hidungnya.
Karena khawatir, sang istri mendatangi gubuk yang biasa digunakan untuk beristirahat. “Saat tiba di lokasi Mustasam sudah dalam kondisi tidak bernyawa terbaring di atas tempat tidur depan gubuk,” ujarnya. Dari pengakuan sang istri, korban memiliki berbagai riwayat penyakit. Di antaranya sakit jantung, sesak napas dan sering mengeluhkan sakit pada bagian dada.(yud/han)