GRESIK – Petugas gabungan dari Polsek Manyar bersama Koramil 0817 terus menggelar operasi yustisi. Kemarin, mereka mendapati sebuah warung kopi yang dipenuhi pengunjung. Padahal, dari luar tampak gelap gulita.
Kapolsek Manyar AKP Bima Sakti Pria Laksana mengatakan melihat petugas, seisi ruang gelap itu kocar-kacir melarikan diri.
” Mulai perempuan mengenakan jaket ojol hingga pemuda dan anak di bawah umur kepergok mengelabuhi satgas berkerumun di dalam warung yang kondisinya gelap, “ujarnya.
Tidak hanya di daerah GKB petugas juga menyasar Desa Yosowilangun, lagi-lagi warkop gelap dipenuhi puluhan motor di depan pintu. Hanya tampak cahaya bara rokok dari dalam warung kopi.
Petugas gabungan langsung masuk dan menyerukan pengelola warung menyalakan lampu. Tak lama puluhan pemuda – mudi terlihat bergerombol ada yang main game dan ngopi.
“Ada sekitar sepuluh orang langsung kami hukum push up untuk efek jera dan disiplin protokol kesehatan tidak boleh ditawar-tawar, ” ungkap dia.
Pihaknya terus kesadaran semua pihak mematuhi peraturan PPKM Darurat. Demi mencapai tujuan kebaikan bersama, menekan penularan Covid-19.
“Mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta menghindari makan minum bersama untuk menghindari penularan virus Covid-19, ” pungkasnya.(yud/rof)
GRESIK – Petugas gabungan dari Polsek Manyar bersama Koramil 0817 terus menggelar operasi yustisi. Kemarin, mereka mendapati sebuah warung kopi yang dipenuhi pengunjung. Padahal, dari luar tampak gelap gulita.
Kapolsek Manyar AKP Bima Sakti Pria Laksana mengatakan melihat petugas, seisi ruang gelap itu kocar-kacir melarikan diri.
” Mulai perempuan mengenakan jaket ojol hingga pemuda dan anak di bawah umur kepergok mengelabuhi satgas berkerumun di dalam warung yang kondisinya gelap, “ujarnya.
Tidak hanya di daerah GKB petugas juga menyasar Desa Yosowilangun, lagi-lagi warkop gelap dipenuhi puluhan motor di depan pintu. Hanya tampak cahaya bara rokok dari dalam warung kopi.
Petugas gabungan langsung masuk dan menyerukan pengelola warung menyalakan lampu. Tak lama puluhan pemuda – mudi terlihat bergerombol ada yang main game dan ngopi.
“Ada sekitar sepuluh orang langsung kami hukum push up untuk efek jera dan disiplin protokol kesehatan tidak boleh ditawar-tawar, ” ungkap dia.
Pihaknya terus kesadaran semua pihak mematuhi peraturan PPKM Darurat. Demi mencapai tujuan kebaikan bersama, menekan penularan Covid-19.
“Mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta menghindari makan minum bersama untuk menghindari penularan virus Covid-19, ” pungkasnya.(yud/rof)
