24 C
Gresik
Sunday, 26 March 2023

Demi Dukun Pengganda Uang, Warga Sidayu Ini Tinggalkan Pekerjaannya

GRESIK-Banyak pasien yang akhirnya mengungkapkan kekecewaannya terhadad Mohammad Yanto, 41, si dukun pengganda uang yang ditangkap Polres Gresik, Jumat (13/1/2023). seperti pengakuan salah satu pasiennya, AM ,37. Warga asal Kecamatan Sidayu itu menuturkan mengalami kerugian hingga Rp 37 juta.  Awalnya AM memberi uang Rp 12 Juta untuk digandakan ke tersangka Yanto.

Baca berita terkait:

Dukun Palsu Pengganda Uang di Cerme Digrebek, Temukan kantong Darah

Dari penggandaan tersebut,  Yanto mendapat uang Rp 15 juta. Beberapa waktu kemudian, dirinya kembali dimintai uang berjumlah Rp 10 juta dan Rp 15 juta. Nantinya uang tersebut bakal digandakan menjadi Rp 1,8 miliar. Namun pada kenyataannya AM hanya diberi Rp 17 juta.  “Kenalnya dengan Pak Yanto di Cerme. Setelah kenal, saya ditawari pekerjaan sebagai sopir pribadi dengan dijanjikan dengan gaji Rp 4,3 jt per bulan. Saya sudah bekerja selama 3 bulan mulai di bulan September, Oktober, Desember 2022,” jelasnya.

Demi pekerjaan itu, AM sampai keluar dari pekerjaan sebagai satpam di salah satu Pabrik di Gresik. Apes, saat akan meminta gaji, rumah Yanto digrebek Polisi dan warga. “Saya mempunyai dua anak yang masih sekolah dan tidak ada pekerjaan akibat di tipu MY, ” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan Jajaran Satreskrim Polres Gresik melakukan penggerebekan sebuah rumah di Perumahan Grand Verona Regency Bunder, Desa Dahan Rejo, Kecamatan Kebomas yang diduga dijadikan tempat praktik dukun palsu pengganda uang. Dari lokasi, polisi mengamankan pelaku serta barang bukti diduga uang palsu pecahan seratus ribuan dan lima puluh ribuan senilai miliyaran rupiah.(yud/han)

baca berita terkait: Si Dukun Pengganda Uang dan Penyuplai Kantong Darah Jadi Tersangka

GRESIK-Banyak pasien yang akhirnya mengungkapkan kekecewaannya terhadad Mohammad Yanto, 41, si dukun pengganda uang yang ditangkap Polres Gresik, Jumat (13/1/2023). seperti pengakuan salah satu pasiennya, AM ,37. Warga asal Kecamatan Sidayu itu menuturkan mengalami kerugian hingga Rp 37 juta.  Awalnya AM memberi uang Rp 12 Juta untuk digandakan ke tersangka Yanto.

Baca berita terkait:

Dukun Palsu Pengganda Uang di Cerme Digrebek, Temukan kantong Darah

-

Dari penggandaan tersebut,  Yanto mendapat uang Rp 15 juta. Beberapa waktu kemudian, dirinya kembali dimintai uang berjumlah Rp 10 juta dan Rp 15 juta. Nantinya uang tersebut bakal digandakan menjadi Rp 1,8 miliar. Namun pada kenyataannya AM hanya diberi Rp 17 juta.  “Kenalnya dengan Pak Yanto di Cerme. Setelah kenal, saya ditawari pekerjaan sebagai sopir pribadi dengan dijanjikan dengan gaji Rp 4,3 jt per bulan. Saya sudah bekerja selama 3 bulan mulai di bulan September, Oktober, Desember 2022,” jelasnya.

Demi pekerjaan itu, AM sampai keluar dari pekerjaan sebagai satpam di salah satu Pabrik di Gresik. Apes, saat akan meminta gaji, rumah Yanto digrebek Polisi dan warga. “Saya mempunyai dua anak yang masih sekolah dan tidak ada pekerjaan akibat di tipu MY, ” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan Jajaran Satreskrim Polres Gresik melakukan penggerebekan sebuah rumah di Perumahan Grand Verona Regency Bunder, Desa Dahan Rejo, Kecamatan Kebomas yang diduga dijadikan tempat praktik dukun palsu pengganda uang. Dari lokasi, polisi mengamankan pelaku serta barang bukti diduga uang palsu pecahan seratus ribuan dan lima puluh ribuan senilai miliyaran rupiah.(yud/han)

baca berita terkait: Si Dukun Pengganda Uang dan Penyuplai Kantong Darah Jadi Tersangka

Most Read

Berita Terbaru