32 C
Gresik
Tuesday, 21 March 2023

Kasus Jambret Merajalela, Dua Korban Terluka di Lokasi Berbeda

GRESIK – Kasus penjambretan beberapa hari ini kian marak di Kecamatan Kebomas. Para bandit jalanan itu memanfaatkan jalanan tempat umum dengan kondisi panjang dan sepi menjadi lokasi favorit para pelaku dan rata – rata korbanya perempuan. Dari data yang dihimpun mencatat sejak akhir pekan terakhir. Setidaknya terjadi dua aksi curas hingga membuat para korban mengalami luka serius.

Seperti kejadian penjambretan pengendara motor pada Jumat (9/4) lalu, aksi penjambretan dialami oleh Nurul Asikin dan Sunarti. Keduanya mengalami keganasan para pelaku saat melintas dijalan Wahidin Sudiro Husodo pada Jumat pagi sekitar pukul 4.00 WIB. “Tepat di depan kantor Dinas Kominfo, mendadak bermotor menarik tas milik saudara saya,” kata Karis Singgih, saudara korban.

Hal tersebut langsung membuat kedua perempuan tersebut jatuh hingga mengalami luka serius. “Keduanya masih menjalani rawat jalan dirumah sakit akibat benturan aspal,” keluhnya. Atas peristiwa tersebut, uang tunai Rp 10 juta, perhiasan gelang dan dua buah handphone berhasil digasak bandit jalanan tersebut.

Belum sampai disitu, teror para bandit juga terjadi di Kawasan Industri Gresik (KIG) pada pagi kemarin (11/4). Sekitar pukul 6.00 WIB, seorang saksi mata bernama Than Herna melihat jambret bermotor melancarkan aksi. Mereka mengincar dua orang perempuan yang sedang berolahraga menggunakan sepeda mengayuh disekitar lokasi.

“Tas korban ditarik hingga terjatuh. Kebetulan saya melintas di lokasi kejadian habis belanja dipasar,” ungkapnya. Dia menjelaskan bahwa para korban merupakan ibu dan anak. “Sudah berusaha teriak, namun aksi jambret sangat cepat dan berhasil melarikan diri,” keluhnya.

Herna bergegas mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat. Salah seorang korban mengalami luka serius dibagian kepala. “Harus lebih waspada saat berolahraga. Tidak perlu membawa barang-barang berharga,” pesannya. Berbagai peristiwa tersebut sudah didengar Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Bayu Febrianto Prayoga. Sayangnya, perwira dengan tiga balok dipundak itu masih membutuhkan waktu untuk menangkap pelaku. “Mohon waktu, masih proses penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya. (yud/han)

GRESIK – Kasus penjambretan beberapa hari ini kian marak di Kecamatan Kebomas. Para bandit jalanan itu memanfaatkan jalanan tempat umum dengan kondisi panjang dan sepi menjadi lokasi favorit para pelaku dan rata – rata korbanya perempuan. Dari data yang dihimpun mencatat sejak akhir pekan terakhir. Setidaknya terjadi dua aksi curas hingga membuat para korban mengalami luka serius.

Seperti kejadian penjambretan pengendara motor pada Jumat (9/4) lalu, aksi penjambretan dialami oleh Nurul Asikin dan Sunarti. Keduanya mengalami keganasan para pelaku saat melintas dijalan Wahidin Sudiro Husodo pada Jumat pagi sekitar pukul 4.00 WIB. “Tepat di depan kantor Dinas Kominfo, mendadak bermotor menarik tas milik saudara saya,” kata Karis Singgih, saudara korban.

Hal tersebut langsung membuat kedua perempuan tersebut jatuh hingga mengalami luka serius. “Keduanya masih menjalani rawat jalan dirumah sakit akibat benturan aspal,” keluhnya. Atas peristiwa tersebut, uang tunai Rp 10 juta, perhiasan gelang dan dua buah handphone berhasil digasak bandit jalanan tersebut.

-

Belum sampai disitu, teror para bandit juga terjadi di Kawasan Industri Gresik (KIG) pada pagi kemarin (11/4). Sekitar pukul 6.00 WIB, seorang saksi mata bernama Than Herna melihat jambret bermotor melancarkan aksi. Mereka mengincar dua orang perempuan yang sedang berolahraga menggunakan sepeda mengayuh disekitar lokasi.

“Tas korban ditarik hingga terjatuh. Kebetulan saya melintas di lokasi kejadian habis belanja dipasar,” ungkapnya. Dia menjelaskan bahwa para korban merupakan ibu dan anak. “Sudah berusaha teriak, namun aksi jambret sangat cepat dan berhasil melarikan diri,” keluhnya.

Herna bergegas mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat. Salah seorang korban mengalami luka serius dibagian kepala. “Harus lebih waspada saat berolahraga. Tidak perlu membawa barang-barang berharga,” pesannya. Berbagai peristiwa tersebut sudah didengar Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Bayu Febrianto Prayoga. Sayangnya, perwira dengan tiga balok dipundak itu masih membutuhkan waktu untuk menangkap pelaku. “Mohon waktu, masih proses penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya. (yud/han)

Most Read

Berita Terbaru