GRESIK – Sejumlah petugas rumah tahanan (rutan) Kelas IIB Banjarsari Cerme menggelar razia guna mengantisipasi terjadinya kebakaran. Dari hasil razia tersebut, ditemukan beberapa barang terlarang yang dapat memicu timbulnya percikan api.
Barang yang dimaksud diantaranya puluhan ponsel, kabel charge, steker, pipa aluminium, gunting, dan headset. Selain itu, petugas juga menemukan balok kayu serta botol kaca.
Kepala Rutan Kelas II B Banjarsari, Cerme Aris Sakuriyadi mengatakan pihaknya sudah membentuk tin satgas kebakaran untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terutama kebakaran. Tim satgas melakukan razia jaringan kabel listrik dan barang – barang yang dilarang pada sel serta kamar warga binaan.
“Langkah mengantisipasi kejadian lapas tangerang, kami membentuk satgas untuk melakukan razia dan merapikan kabel listrik liar yang dapat memicu terjadinya kebakaran atau konsleting,” ujarnya, Kamis (9/9).
Lebih lanjut Aris mengungkapkan dari hasil razia petugas menemukan sejumlah kabel yang berada di tembok langsung dibongkar. Petugas melakukan pembersihan dan merapikan instalasi listrik di hunian warga binaan masing-masing. ” Ada kabel listrik 15 buah, kabel charger enam buah, kepala charger enam buah, pipa almini tiga buah, stop kontak dua buah, ” ungkap Aris.
Alam razia tersebut petugas juga menyita ada 14 handphone, sendok stainless 10 buah, pemotong kuku dua buah. Gunting satu buah, headset satu buah, balok kayu satu buah. Mangkok dua buah, gelas dua buah. Sebuah piring, botol kaca tujuh buah. MP3 dua buah, lemari kayu tiga buah, lemari plastik satu buah, obat-obatan empat buah dan stop kontak dua buah. Â “Selain itu, langkah antisipasi lainnya adalah mengecek alat pemadam api kebakaran dan fire block, ” jelasnya.
Aris menambahkan pihaknya juga sudah memliki tiga buah alat pemadam api ringan (apar). Delapan buah fire block ditempatkan area strategis. Kami mengecek kembali peralatan pemadam kebakaran yang dimiliki rutan, kelas II BÂ Banjarsari Cerme. “Pihak kami juga sudah berkoordinasi dengan UPT Pemadam Kebakaran Gresik untuk edukasi dan penanggulangan terjadinya kebakaran,” pungkasnya. (yud/han)