GRESIK – Pria bernama Prasetyo ,43, dihajar warga setelah ketahuan menggondol kotak amal musala. Warga Desa Arjosari Kecamatan Blimbing Malang itu menggondol uang kotal amal Al Islah dusun Tengaan RT 9 RW 3 Desa Watuagung-Mengare, Kecamatan Bungah, Senin (8/2) dini hari.
Kapolsek Bungah, AKP Sujiran menuturkan aksi kejahatan tersangka diketahui oleh warga setempat. Sekitar pukul 02.30, saksi Marjuki ,45, berangkat ke musala untuk ibadah salat subuh. Saksi dibuat curiga lantaran mendapati tersangka keluar dari musola dengan menenteng tas ransel. “Benar saja, setelah sampai di depan musala saksi melihat kotak amal dalam keadaan terbuka dan uangnya sudah tidak ada,” ujarnya, Senin (8/2).
Saksi secara spontan berteriak ‘maling’. Pelaku kalap dan berusaha kabur mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125Â dengan nopol W 2924 JJ. Aksi kejar-kejaran pun sempat terjadi. Dengan mengendarai sepeda motor, saksi dibantu warga sekitar memburu pelaku hendak keluar Desa Watuagung.
“Sesampainya di Desa Karangrejo, Kecamatan Manyar pelaku terpeleset dan terjatuh dari sepeda motornya dan karena kesal, warga kemudian memberi bogem mentah kepada pelaku. Warga Malang itu pun babak belur dan digelandang ke Mapolsek Bungah,” ungkapnya.
Dalam beraksi Prasetyo menggunakan dua buah obeng dan satu buah tas ransel untuk menyimpan uang. Dengan mencongkel kotak amal, ia berhasil menggasak uang amal umat tersebut. Uang pecahan ratusan ribu hingga pecahan logam digondolnya. “Dari pengakuannya, pelaku baru beraksi pertama kali. Kepepet tidak punya uang untuk kebutuhan keluarga,” pungkasnya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP.(yud/han)
GRESIK – Pria bernama Prasetyo ,43, dihajar warga setelah ketahuan menggondol kotak amal musala. Warga Desa Arjosari Kecamatan Blimbing Malang itu menggondol uang kotal amal Al Islah dusun Tengaan RT 9 RW 3 Desa Watuagung-Mengare, Kecamatan Bungah, Senin (8/2) dini hari.
Kapolsek Bungah, AKP Sujiran menuturkan aksi kejahatan tersangka diketahui oleh warga setempat. Sekitar pukul 02.30, saksi Marjuki ,45, berangkat ke musala untuk ibadah salat subuh. Saksi dibuat curiga lantaran mendapati tersangka keluar dari musola dengan menenteng tas ransel. “Benar saja, setelah sampai di depan musala saksi melihat kotak amal dalam keadaan terbuka dan uangnya sudah tidak ada,” ujarnya, Senin (8/2).
Saksi secara spontan berteriak ‘maling’. Pelaku kalap dan berusaha kabur mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125Â dengan nopol W 2924 JJ. Aksi kejar-kejaran pun sempat terjadi. Dengan mengendarai sepeda motor, saksi dibantu warga sekitar memburu pelaku hendak keluar Desa Watuagung.
“Sesampainya di Desa Karangrejo, Kecamatan Manyar pelaku terpeleset dan terjatuh dari sepeda motornya dan karena kesal, warga kemudian memberi bogem mentah kepada pelaku. Warga Malang itu pun babak belur dan digelandang ke Mapolsek Bungah,” ungkapnya.
Dalam beraksi Prasetyo menggunakan dua buah obeng dan satu buah tas ransel untuk menyimpan uang. Dengan mencongkel kotak amal, ia berhasil menggasak uang amal umat tersebut. Uang pecahan ratusan ribu hingga pecahan logam digondolnya. “Dari pengakuannya, pelaku baru beraksi pertama kali. Kepepet tidak punya uang untuk kebutuhan keluarga,” pungkasnya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP.(yud/han)
