GRESIK – Mahasiswa asal Bawean Fadilah, 21, menjadi salah satu korban selamat pada peristiwa mematikan di Stadion Kanjuruhan Malang. Meski begitu, dirinya kini harus menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Semen Gresik lantaran matanya bengkak hingga menghitam akibat radiasi gas air mata yang ditembakan polisi. Akibat kejadian tersebut, warga Desa Tambak, Kecamatan Tambak ini trauma untuk kembali masuk stadion.
“Matanya bengkak dan mengalami luka disejumlah bagian tubuh,” ujar Umar Junid, salah satu keluarga korban.
Umar Junid menjelaskan Diby Fadilah merupakan mahasiswa semester 7 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Pihak keluarga menjemput Diby pada Rabu dini hari (5/10) karena mengalami luka radiasi luar biasa di kedua matanya hingga membengkak kehitaman akibat gas air mata.
“Radiasi akibat gas air mata yang dilami korban sangat parah mengakibatkan bengkak kehitaman di kedua matanya, kakinya luka tertindih pagar, begitu juga badannya tertindih orang. Meski kondisinya sudah dalam membaik, Diby masih merasakan sesak,” jelasnya.