GRESIK – Kasus pembobolan konter handphone di Jalan Tenger Raya Sukomulyo, Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar akhirnya menemukan titik terang. Tiga pelaku dari empat pelaku ditangkap oleh jajaran Satreskrim Polres Gresik di Bogor, Jawa Barat.
Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Riski Syaputra membenarkan ketiga pelaku sudah diamanan pihak kepolisian. “Sudah diamankan, para pelaku berjumlah tiga orang, ” ujarnya singkat, Senin (4/10).
Diberitakan sebelumnya para pelaku terekaman CCTV toko, para pelaku perampok yang bersaksi dengan sangat cepat, bahkan saling berbagi tugas. Tiga orang pelaku beraksi untuk mengambil ratusan handphone di etalase toko. Barang rampokan dimasukan dalam tiga karung. Sedangkan satu pria lainnya, berjaga di luar sembari mengamati situasi.
Peristiwa tersebut baru disadari pada pukul 09.00 WIB, saat pegawai akan membuka toko. Pintu rusak bekas congkelan. Pelaku menggunakan linggis dan berbagai peralatan sejenisnya. Kaca etalasi pecah dan berantakan. “Semuanya memakai penutup kepala dan masker. Wajah pelaku tidak terlihat jelas dari rekaman CCTV,” ujar Dona Nur Hidayat, HRD PT Harapan Seluler Makmur. Ratusan handphone yang raib dalam peristiwa tersebut terdiri dari handphone berbagai merek dengan kisaran harga Rp 2-5 juta. (yud/han)
GRESIK – Kasus pembobolan konter handphone di Jalan Tenger Raya Sukomulyo, Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar akhirnya menemukan titik terang. Tiga pelaku dari empat pelaku ditangkap oleh jajaran Satreskrim Polres Gresik di Bogor, Jawa Barat.
Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Riski Syaputra membenarkan ketiga pelaku sudah diamanan pihak kepolisian. “Sudah diamankan, para pelaku berjumlah tiga orang, ” ujarnya singkat, Senin (4/10).
Diberitakan sebelumnya para pelaku terekaman CCTV toko, para pelaku perampok yang bersaksi dengan sangat cepat, bahkan saling berbagi tugas. Tiga orang pelaku beraksi untuk mengambil ratusan handphone di etalase toko. Barang rampokan dimasukan dalam tiga karung. Sedangkan satu pria lainnya, berjaga di luar sembari mengamati situasi.
Peristiwa tersebut baru disadari pada pukul 09.00 WIB, saat pegawai akan membuka toko. Pintu rusak bekas congkelan. Pelaku menggunakan linggis dan berbagai peralatan sejenisnya. Kaca etalasi pecah dan berantakan. “Semuanya memakai penutup kepala dan masker. Wajah pelaku tidak terlihat jelas dari rekaman CCTV,” ujar Dona Nur Hidayat, HRD PT Harapan Seluler Makmur. Ratusan handphone yang raib dalam peristiwa tersebut terdiri dari handphone berbagai merek dengan kisaran harga Rp 2-5 juta. (yud/han)
